Kadin Gandeng IOM Cegah Perdagangan Manusia

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Satuan Tugas Pengawasan dan Perlindungan (Satgas) TKI Kadin dan International Organization for Migration (IOM) bekerja sama lintas sektoral untuk memperkuat keterlibatan sektor swasta mendukung pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Indonesia.

"Kami (Satgas TKI Kadin) menegaskan komitmen sektor swasta untuk mengambil peran serta aktif dalam upaya-upaya pencegahan tersebut yang sejalan dengan program IOM dalam mempromosikan kebijakan pemerintah Indonesia yang terkoordinir dan responsif terhadap terjadinya TPPO yang bertujuan memberantas TPPO melalui ketersediaan layanan bantuan bagi korban dan keterlibatan sektor swasta dalam kegiatan-kegiatan anti TPPO di Indonesia," kata Ketua Satgas TKI Kadin, Nofel Saleh Hilabi di Menara Kadin Jalan H.R Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (11/6).

Menurutnya TPPO merupakan kejahatan yang luar biasa karena melanggar hak asasi manusia. Upaya yang dilakukan seperti pencegahan dan pemberantasan TPPO tidaklah cukup melalui program-program dari IOM atau pemerintah.

National Project Coordinator for Counter Trafficking and Labor Unit IOM Nurul Khoiriyah mengapresiasi niat Kadin yang berkomitmen untuk mengambil peran yang lebih banyak lagi dalam membantu pemerintah Indonesia untuk memberantas dan mencegah terjadinya TPPO di Indonesia.

"Mengingat banyaknya korban perdagangan orang yang terjebak dalam pusaran TPPO akibat lemahnya situasi ekonomi mereka maka dengan adanya kerja sama yang terjalin di antara IOM dan Satgas TKI diharapkan menjadi perwujudan dukungan dari Kadin serta sektor swasta dan dari kementerian maupun LSM terkait tentu akan sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya TPPO dan memberdayakan korban-korban TPPO sehingga mereka tidak kembali menjadi korban TPPO di kemudian hari," kata Nurul.

Nurul berharap dengan kerja sama lintas sektoral ini dapat menanggulangi TPPO di Indonesia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Editor : Eben Ezer Siadari