Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:25 WIB | Minggu, 25 Mei 2014

Kampanye Hitam Pilpres Mulai Menyebar

Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Jusuf Kalla saat hadir sekaligus meresmikan rapat koordinasi (Rakornas) sekretariat nasional (Seknas) Jokowi yang dihadiri oleh sekitar 400 perwakilan dari berbagai wilayah di Jawa yang digelar di gedung KONI Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (25/5) (Foto-foto: Dedy Istanto). (Foto: Dedy Istanto)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Kampanye hitam atau "black campaign" terkait Pilpres 2014 tampaknya mulai menyebar kepada masyarakat, seperti melalui SMS.

"Teman-teman guru menerima SMS bahwa kalau Capres Jokowi terpilih, maka program sertifikasi dan tunjangan guru akan dihentikan," kata guru SD di Surabaya, Siswoyo, Minggu (25/5).

Guru yang sudah belasan tahun mengajar itu menjelaskan teman-temannya resah dengan SMS itu, karena itu dirinya mencari kebenaran isu itu kepada sejumlah orang yang dianggapnya mengerti.

"Saya sempat bertanya kepada beberapa pendukung Jokowi dari tingkat kota hingga provinsi, ternyata SMS itu hanya isu yang digunakan untuk kampanye hitam," katanya.

Ia mengaku heran SMS untuk kepentingan guru bisa langsung disebarkan kepada handphone para guru. "Tentu, pelempar isu itu tahu peta guru di daerah-daerah," katanya.

Menanggapi hal itu, koordinator Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (JOKoWI) Surabaya Diana AV Sasa menegaskan bahwa isi SMS itu tidak benar.

"Saya berani memastikan isu itu tidak benar, karena kami sudah melakukan konfirmasi ke jaringan kami di pusat, jadi kami siap menerima konfirmasi masyarakat tentang isu-isu negatif," katanya.

Bahkan, ia mengatakan isu-isu lain untuk menyudutkan Capres Jokowi juga ada. "Pak Jokowi meminta kami untuk tidak membalas, tapi menangkalnya dengan informasi yang benar kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Jawa Timur Salim Asyhuri juga membantah isu bahwa organisasi mahasiswa sayap PKB yang dipimpinnya mendukung pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014.

"Dalam 4-5 hari memang beredar SMS berbunyi `Gemasaba Jawa Timur 100 persen Dukung Prabowo-Hatta`. SMS ini beredar berantai di kalangan kader Gemasaba se-Jatim dan beberapa sayap PKB lainnya," katanya.

Menurut dia, hal itu merupakan "black campaign" (kampanye hitam) yang sengaja dihembuskan untuk memecah belah "mesin" PKB, karena PKB adalah salah satu partai koalisi yang mendukung pasangan Jokowi-JK.

"Sesuai intruksi DPP PKB bahwa semua kader PKB beserta sayap partainya wajib memenangkan pasangan Jokowi-JK. Gemasaba mendukung penuh dan siap memenangkan pasangan Jokowi-JK sesuai instruksi itu," katanya.

Sementara itu, kubu Prabowo-Hatta mengaku juga telah menerima beberapa kampanye hitam, di antaranya kasus pemukulan oleh Capres Prabowo di KPU, penetapan pendukung Prabowo-Hatta, yakni Suryadharma Ali, sebagai tersangka, dan sebagainya, namun pihaknya meyakini bahwa masyarakat sudah jeli melihat sesuatu sebagai kampanye hitam atau tidak. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home