Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:32 WIB | Jumat, 14 Agustus 2015

Kemungkinan O2SN Tahun Depan di Riau

Ilustrasi: Triyanto (jaket biru, tengah) bersama atlet difabel tuna rungu dan wicara yang giat berlatih menjelang Pekan Paralimpiade Nasional 2016. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta WIdiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Triyanto, pelatih fisik atlet cabang atletik difabel memprediksi tahun depan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) untuk tahun 2016 akan diselenggarakan di Provinsi Riau.

“Besok (tahun depan) saya dengar akan di Riau, kalau (Provinsi) Riau nggak siap diambil alih DKI (Jakarta) lagi,” kata Triyanto dalam perbincangan santai dengan satuharapan.com, Jumat (14/8) di Stadion Atletik Gelora Rawamangun, Jakarta.

Triyanto–yang selama O2SN VIII di Makassar lalu  dipercaya oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Dasar Menengah (Kemendikbuddasmen) menjadi technical delegate–menyebut, menurut tradisi, biasanya tuan rumah O2SN berikutnya otomatis menjadi hak  provinsi pemenang O2SN edisi sebelumnya.

“Tetapi kan ada daerah pemenang yang tahun berikutnya belum siap, kalau yang belum siap ya silahkan tetapi yang nggak siap ya mendingan jangan,” dia menambahkan.

Apabila Provinsi Riau belum siap, Triyanto menambahkan, kemungkinan besar O2SN bisa jadi diselenggarakan Jawa Timur yang keluar sebagai juara umum O2SN 2015.  Akan tetapi apabila Provinsi Jawa Timur belum siap maka dapat diselenggarakan di Jawa Barat yang duduk di peringkat kedua.

Beberapa waktu lalu, seperti diberitakan antaranews.com, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum menentukan daerah yang akan menjadi tuan rumah pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) IX 2016.

"Jika setiap penutupan biasanya dilaksanakan serah terima petaka untuk tuan rumah namun untuk kali ini memang tidak dilakukan," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Mendikbud Hamid Muhammad di Makassar, Jumat (7/8).

Menurut dia, itu terjadi karena ada masalah teknis sehingga kita saat ini belum menentukan dimana lokasi pelaksanaan O2SN IX 2016.

Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) VIII di Makassar, Sulawesi Selatan, 2-7 Agustus 2015. Jatim memastikan tampil sebagai yang terbaik setelah mengoleksi 16 medali emas, 12 perak dan 12 perunggu. Perolehan medali Jawa Timur lebih baik dari Jawa Barat yang "bertahan" dengan perolehan 15 medali emas, 12 medali perak dan 11 medali perunggu atau posisi kedua.

Untuk posisi ketiga ditempati Jawa Tengah setelah merebut 12 medali emas, sembilan perak dan 14 perunggu, lalu disusul Provinsi Bali pada posisi keempat dengan perolehan 11 medali emas, 11 medali perak dan sembilan medali perunggu. Selanjutnya, posisi lima diraih tim ibu kota DKI Jakarta dengan merebut sembilan medali emas, tujuh medali perak, dan lima medali perunggu. Untuk posisi enam hingga 10 masing-masing diraih Sumatera Utara (5 emas, 2 perak, 5 perunggu), DI Yogyakarta (4,10,10), Banten (4,7,11), Kaltim (4,6,8) serta Sumatera Barat pada posisi 10 (4, 2, 4).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home