Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:38 WIB | Jumat, 20 Juni 2014

Marwah: Prabowo Diberhentikan dengan Hormat

Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim. (Foto: ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Marwah Daud Ibrahim mengatakan status pemecatan Prabowo Subianto dari TNI karena kasus penculikan tidak benar, karena berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia saat itu, Prabowo Subianto diberhentikan dengan hormat dan mendapat hak pensiun.

“Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 62/ABRI/1998 yang ditetapkan pada tanggal 20 November 1998 dinyatakan bahwa Prabowo Subianto diberhentikan dengan hormat dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) terhitung mulai akhir November 1998. Dalam surat keputusan tersebut juga dinyatakan bahwa Prabowo Subianto mendapatkan hak pensiun,” ucap Marwah, dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com, Jumat (20/6).

Sebelumnya telah beredar surat rekomendasi pemecatan Prabowo Subianto dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) TNI, beberapa hari yang lalu.  Surat tersebut dibuat dengan kop Markas Besar ABRI dan DKP bernomor KEP/03/VIII/1998/DKP.

Menanggapi hal tersebut, mantan Sekretaris Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia itu mengatakan berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Sekretari Negara kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), pada 13 September 1999, nomor B-597/M.Sesneg/09/1999, perihal tidak lanjut penanganan akibat kerusuhan Mei 1998, tidak cukup bukti untuk menyatakan dugaan keterlibatan Prabowo Subianto dalam kerusuhan tersebut.

“Dari dokumen-dokumen negara ini dapat dilihat bahwa Prabowo Subianto tidak bersalah atas tuduhan yang selama ini dituduhkan. Pada kenyataannya, pada 2004 beliau bisa mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Golkar, kemudian pada 2009 Prabowo juga maju sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Kini, beliau juga telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Calon Presiden Republik Indonesia 2014,” tutur Marwah.

Ia berharap agar polemik ini segera berakhir, agar rakyat dapat fokus menghadapi Pemilu Presiden 2014 dengan rasa saling percaya demi terwujudnya persatuan antar seluruh komponen bangsa Indonesia. (PR)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home