Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 17:59 WIB | Jumat, 12 Februari 2016

Menanti Aksi Joey Alexander di Malam Grammy Awards

Pianis cilik asal Indonesia, Joey Alexander. (Foto: Istimewa)

LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM – Pianis cilik asal Indonesia Joey Alexander (12) akan memamerkan talentanya di ajang penghargaan musik bergengsi dunia Grammy Awards ke-58 di Amerika Serikat pada hari Senin (15/2).

Menurut keterangan resmi The Recording Academy sebagai panitia penyelenggara, Joey adalah salah satu dari tiga musisi yang terakhir dimasukkan ke daftar penampil pada malam puncak Grammy 2016 itu.

Selain Joey, penyanyi terkenal dunia lainnya seperti Adele, Taylor Swift, John Legend, Lady Gaga dan Rihanna juga didaulat untuk tampil di acara tersebut.

Joey adalah peraih dua nominasi Grammy untuk kategori jazz, yaitu Best Improvised Jazz Solo dengan lagu Giant Steps dan Best Jazz Instrumental Album dengan lagu My Favorite Things.

Selain Joey, dua musisi lainnya terakhir yang dimasukkan ke daftar penampil di panggung bergengsi itu adalah Alabama Shakes dan Miguel, yang masing-masing mendapatkan empat dan dua nominasi.

Malam penganugerahan Grammy akan dilangsungkan di Staples Center, Los Angeles, dan akan disiarkan langsung oleh jaringan televisi CBS pada hari Senin (15/2) mulai pukul 20.00 waktu setempat (Selasa 16 Februari pukul 11.00 WIB).

Menurut keterangan resmi The Recording Academy, artis musik pemenang Grammy, Taylor Swift, akan membuka rangkaian acara penganugerahan dengan membawakan salah satu lagu dari albumnya yang bertajuk "1989".

Panggung Grammy malam itu juga akan diisi dengan penampilan sejumlah nama besar lainnya di bidang industri musik, antara lain Ellie Goulding, Rihanna, Pitbull, Robin Thicke, Justin Bieber, Demi Lovato, Kendrick Lamar dan Carrie Underwood.

Joey dilihat banyak pihak sebagai anak ajaib di bidang musik jazz dan keajaibannya itu telah diulas di banyak media Amerika, termasuk surat kabar The New York Times dan Daily Telegraph, televisi CNN, WCBS dan NBC News serta majalah musik Down Beat.

Bocah kelahiran Bali pada 26 Juni, 2003 itu belajar memainkan musik jazz secara otodidak, mulai usia enam tahun.

Pada usia sembilan tahun, ia memenangi penghargaan Grand Prix pada kompetisi musik jazz semua umur Master-Jam Fest di Odessa, Ukraine. Kompetisi itu sendiri diikuti oleh 43 musisi dari 17 negara.

Keajaiban Joey dilirik oleh Wynton Marsalis, musisi jazz berpengaruh di Amerika yang juga merupakan direktur lembaga pertunjukan prestisius di New York, Jazz at Lincoln Center.

Wynton mengundang Joey --yang saat itu berusia 10 tahun-- pada Mei 2014 untuk tampil dalam pertunjukan musik yang digelar di gedung Jazz at Lincoln Center. Permainan Joey pada acara itu disambut dengan kekaguman publik dan The New York Times menyebut penampilan Joey sebagai "sensasi semalam" sementara Down Beat menyebutnya sebagai anak ajaib.

Sejak itu, Joey kerap diundang untuk tampil di berbagai panggung bergengsi, termasuk Montreal International Jazz Festival, Copenhagen Jazz Festival, New Port Jazz Festival, Rochester Jazz Festival, Apollo Theater dan Arthur Ashe Learning Center. (Ant/grammy.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home