Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:57 WIB | Selasa, 24 Januari 2017

Mendikbud Minta Satuan Kerja Hasilkan Uang

Mendikbud Muhadjir Effendy (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy,  meminta satuan kerja yang ada di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk kreatif dan bisa menghasilkan uang.

"Ke depan, Kemdikbud tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga bisa menghasilkan uang," kata Muhadjir dalam rapat koordinasi penggunaan anggaran 2017 di Jakarta, Senin (23/1) malam.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pendataan satuan kerja mana saja yang bisa menghasilkan uang.

"Sekarang sedang dicek, dari mana saja sumber dana alternatif untuk pendapatan negara," katanya.

Ke depan, pihaknya juga akan melakukan penilaian penghargaan satuan kerja yang ada dari seberapa besar dana yang dihasilkan.

"Jadi, satuan kerja tidak hanya pandai menghabiskan  uang, tetapi juga pandai menghasilkan uang," katanya.

Mendikbud menegaskan bahwa penyalahgunaan anggaran bukan hanya penyalahgunaan uang negara, melainkan juga hasil penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan.

Anggaran Kemdikbud pada tahun 2017 sebesar 39,82 triliun. Sebanyak 80 persen anggaran digunakan untuk program prioritas, kemudian Rp420,82 triliun untuk operasional birokrasi, termasuk perbaikan tata kelola pelayanan publik dan pengawasan.

Program pengawasan tersebut di antaranya adalah Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp8,8 triliun serta guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp6,3 triliun.

Adapun Satuan kerja Kemendikbud, dikutip dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, antara lain:  Direktorat Jenderal Kebudayaan , Galeri Nasional Indonesia, Museum, Balai Pelestarian Nilai Budaya, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home