Papermoon Puppet Theater Gelar Pesta Boneka #5

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dengan mengusung tema "Home", Teater Papermoon Puppet akan menggelar Pesta Boneka #5 pada 2-4 Desember 2016. Kelompok teater boneka asal Yogyakarta ini akan melibatkan beberapa seniman yang berasal dari berbagai negara untuk ikut berpartisipasi dalam Festival berskala internasional. Seniman-seniman yang terlibat berasal dari 10 negara, antara lain Indonesia, Inggris, Afghanistan, Perancis, Jepang, Thailand, Filipina, dan Australia.

Pesta Boneka tahun ini mengambil tema “Home”. Tema tersebut muncul dari kegelisahan akan semakin sedikitnya ruang bagi orang-orang untuk merasakan suasana “rumah”. Dari kegelisahan itulah muncul harapan bahwa Pesta Boneka bisa menjadi ruang di mana orang-orang dapat menghabiskan waktu dan menikmati kehangatan bersama-sama seperti berada dalam sebuah keluarga di rumah.

Pesta Boneka #5 akan digelar selama tiga hari mulai hari Jumat, 2 Desember 2016 hingga hari Minggu, 4 Desember 2016. Pada 2-3 Desember perhelatan akan dilaksanakan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM. Selama dua hari penyelenggaraan di PKKH UGM para seniman mancanegara yang terlibat akan mengadakan berbagai kegiatan seperti workshop, pementasan, presentasi dalam bentuk seminar atau talk, pemutaran film dan bazaar. Papermoon Puppet Theater sebagai penggagas acara juga akan ikut serta menampilkan karyanya di PKKH UGM.

Sementara pada hari terakhir akan dihelat di Dusun Kepek, Bantul, pada tanggal 4 Desember 2016. Pada penyelenggaraan hari terakhir di Dusun Kepek, Bantul, akan ada acara memasak bersama para seniman boneka, workshop, serta pementasan.

Secara keseluruhan dalam pementasan Pesta Boneka #5 akan menampilkan Tim Spooner (Inggris), Papermoon Puppet Theatre (Indonesia), Khadija (Inggris), Frigg (Belanda), Flying Balloon Puppet (Indonesia), Anino Shadowplay (Filipina), For What Theatre (Thailand), Ting A Tong (Thailand), Wayang Sampah (Indonesia), Lemonys Puppet Theatre's (Australia),  Kohe Kawamura (Jepang), serta Babymime (Thailand).

Tamara Shogaolu dari Amerika Serikat dan Anne Sophie LeCourt dari Prancis akan memutarkan film wayang (screening puppet film) selama dua hari di PKKH.

Papermoon Puppet Theater didirikan pada tahun 2006 oleh pasangan suami istri bernama Maria Tri Sulistyani yang menjadi seorang ilustrator boneka, penulis dan dalang di balik pertunjukan, sementara suaminya Iwan Effendi merupakan seorang visual artis.

Sejak tahun 2006, pasangan keduanya melakukan eksperimen seni dengan boneka sebagai media kreativitasnya. Perjalanan ekperimentasi mengantarkan mereka berdua melanglang buana hingga Baltimore di USA, Philadelphia, Washington DC, Lowa, Easton, Amsterdam – Belanda, Yokohama – Jepang, India, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan Australia.

Hingga saat ini Papermoon Puppet Theater telah meraih pengakuan secara internasional dengan pentas di berbagai negara seperti Singapura, Australia dan Amerika Serikat.