Loading...
INDONESIA
Penulis: Claudya Ananda Putri Kawet 11:47 WIB | Senin, 13 Mei 2013

Penggusuran Pedagang: Disinyalir PT KAI Bersekongkol dengan Pemodal Besar

Penggusuran Pedagang: Disinyalir PT KAI Bersekongkol dengan Pemodal Besar
Aksi demonstrasi para pedagang stasiun kereta api yang digusur PT. Kereta Api Indonesia Senin (13/5) pagi ini. (foto-foto: ClaudyaPutri)
Penggusuran Pedagang: Disinyalir PT KAI Bersekongkol dengan Pemodal Besar
Para pendemo yang sedang memasang spanduk di pagar gedung MPR/DPR-RI, Senayan, Jakarta Selatan.

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM- Ratusan pedagang yang tergusur dari stasiun kereta di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berunjuk rasa ke DPR-RI, Senin (13/5). Mereka hendak menemui anggota Komisi VI terkait perlakuan Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dianggap bersikap diskriminatif terhadap kegiatan usaha di kawasan stasiun.

Menurut pimpinan aksi, Johannes Hutasoit, yang ditemui Satuharapan.com, para pedagang menaruh curiga terhadap Direksi PT KAI, khususnya Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan, terkait dengan kegiatan usaha di setiap kawasan stasiun di Jabodetabek. “Di setiap stasiun hanya terdapat usaha yang bisa didirikan dengan modal besar. Sedangkan kami, yang sudah lama berdagang di stasiun digusur dengan semena-mena. Kami curiga ada persekongkolan antara Direksi PT KAI dan pemodal besar,” tudingnya.

Ia mengingatkan, PT KAI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “PT KAI bukan perusahaan swasta,” tandasnya. Artinya, sebagai BUMN yang juga milik rakyat mustinya juga melindungi usaha rakyat. “Bukan justru menggusur pedagang kecil yang mencari nafkah di lokasi badan usaha milik rakyat,” tandasnya.

Menurut Johannes, ia berserta kelompok pedagang sudah melakukan aksi keberbagai pihak yang terkait tetapi sampai saat ini tidak ada respon. “ kita sudah melakukan aksi di kota dan kabupaten kawasan Jabodetabek. Tetapi, tidak ada respons dari Direksi PT KAI.

Sosialisasi yang selama ini dilakukan hanyalah sosialisasi tertulis yang diberikan kepada para pedagang. Selain itu, dalam penertiban para pedagang diusir dengan cara yang tidak berprikemanusiaan sehingga membuat mereka menderita. "Tidak ada sosialisaai langsung ke lapangan kepada pedagang-pedagang, yang ada hanya sosialisaai tertulis dan itu pun hanya peraturan bukan memberikan solusi kepada pedagang,” tegasnya.

Dalam aksinya mereka menginginkan agar Direktur PT  KAI, Ignasius Jonan dicopot dari jabatannya, karena tidak mempedulikan nasib pada pedagang kecil yang ingin mencari nafkah area stasiun.” Sebagai rakyat kita berhak untuk meminta ia dicopot dari jabatannya,” ujar Johannes.

Dari 16 stasiun yang masuk daftar penggusuran, ada sekitar delapan stasiun yang sudah terkena penggusuran diantaranya stasiun Bekasi, stasiun Pasar Minggu, stasiun Kalideres dan stasiun Pondok Cina.

Editor : Windrarto


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home