Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 14:55 WIB | Senin, 14 Maret 2016

Peringatan 5 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Jepang

Peringatan 5 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Jepang
Seorang pria dan wanita melemparkan bunga ke laut untuk mendoakan korban gempa dan tsunami 2011 di Sendai, Jepang utara, 11 Maret 2016. Jepang pada 11 Maret memperingati lima tahun bencana gempa dan tsunami 2011 yang menewaskan sekitar 18.500 orang, menghancurkan wilayah pesisir timur dan memicu krisis nuklir terburuk dalam satu generasi. AFP/Toru Yamanaka
Peringatan 5 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Jepang
Pelajar dan warga melepas kapal kertas sebagai simbol melupakan masa lalu pada peringatan lima tahun bencana gempa dan tsunami Jepang di Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/3). Peringatan lima tahun bencana gempa dan tsunami Jepang yang dilaksanakan Kogetsu School serta Kogetsu School Association sebagai wujud kepedulian dan memberikan semangat agar bangkit kembali pascabencana alam yang melanda Jepang Timur lima tahun lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Peringatan 5 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Jepang
Kosulat Jenderal Jepang di Medan, Takayuki Kawaii memberikan kata sambutan pada peringatan lima tahun bencana tsunami Jepang di Museum Tsunami Aeh di Banda Aceh, Jumat (11/3). Peringatan tsunami Jepang di Aceh yang dilaksanakan setiap tahun oleh Forum Persahabatan Indonesia-Jepang itu merupakan kebersamaan kedua negara, khususnya Aceh dengan Jepang untuk mempererat solidaritas dan kerja sama kemanusian dalam menangani musibah gempa dan tsunami. ANTARA FOTO/Ampelsa

JEPANG, SATUHARAPAN.COM – Jepang memperingati lima tahun gempa bumi dan tsunami yang menewaskan 18.500 jiwa atau hilang di sepanjang wilayah pesisir timur lautnya dan memicu bencana nuklir terburuk dalam seperempat abad, pada hari Jumat (11/3).

Gempa dasyat berkekuatan 9.0 skala richter (SK) melepaskan gelombang air yang menyapu sekolah dan seluruh permukiman, dan orang-orang yang panik melarikan diri ke daratan lebih tinggi. Gelombang tsunami juga membanjiri penyuplai daya di pembangkit listrik Fukushima Daiichi, yang menyebabkan kegagalan reaktor dan mengeluarkan radiasi dalam bencana nuklir paling berbahaya setelah bencana Chernobyl pada tahun 1986.

Acara peringatan digelar di seluruh wilayah pesisir utara yang secara langsung terkena bencana tersebut yang menjadi salah satu bencana terburuk di Jepang. Di ibu kota Tokyo, Kaisar Akihito dan permaisuri Michiko, dan Perdana Menteri Shinzo Abe, juga memberikan penghormatan khusus dalam upacara nasional yang digelar dengan mengheningkan cipta pada pukul 14.45 waktu setempat yang bertepatan dengan waktu kejadian pada tanggal 11 Maret 2011.

Tidak hanya di Jepang, peringatan juga digelar di Banda Aceh, Indonesia, dengan mengajak para pelajar dan warga melepaskan perahu yang terbuat dari kertas sebagai simbol untuk melupakan masa lalu. Peringatan lima tahun tsunami Jepang yang diadakan oleh Kogetsu School serta Kogetsu School Association sebagai wujud kepedulian dan memberikan semangat agar bangkit kembali pasca terjadinya bencana dasyat tersebut. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home