Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:30 WIB | Rabu, 10 Juni 2015

Pertimbangan Penerapan Label Peringatan Iklan Minuman Soda

Peringatan kesehatan pada minuman bersoda di San Francisco. (Foto: voaindonesia.com/AP)

SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM - Pihak berwenang San Francisco sedang mempertimbangkan akan memasang peringatan pada iklan-iklan minuman bersoda yang manis, dan pendukung sekaligus penentang kebijakan itu mengatakan San Francisco akan menjadi kota pertama di Amerika yang memberlakukan kebijakan ini.

"Peraturan Peringatan terhadap Minuman Bergula" mengharuskan peringatan terkait dampak kesehatan pada iklan-iklan yang dipasang pada papan iklan raksasa, dinding, taksi dan bus, di Kota San Francisco.

Dewan Pengawas diharapkan melakukan pemungutan suara pada Selasa (9/6) ini, tentang tiga langkah untuk mengurangi konsumsi soda, hanya tujuh bulan setelah para pemilih menolak usulan penerapan pajak pada minuman dengan pemanis.

Para pemerhati kesehatan publik, menganggap gula cair adalah "tembakau" baru. Berkeley menyetujui pajak untuk minuman soda tahun lalu, dan menjadikannya kota pertama di Amerika yang menerapkan pajak itu.

Davis, kota kampus, mengharuskan restoran menyajikan susu dan air putih, sebagai minuman standar pada menu makan anak-anak.

"Ini merupakan langkah penting, menuju penerapan kebijakan publik terkait kebutuhan untuk mengurangi konsumsi minuman dengan pemanis, minuman jenis ini membuat orang sakit, menyebabkan ledakan diabetes jenis 2, dan masalah kesehatan lainnya pada orang dewasa dan anak-anak," kata  Scott Wiener, salah satu dari tiga pengawas San Francisco yang mendorong undang-undang ini.

Sekitar 32 persen anak-anak dan remaja di San Francisco, kelebihan berat badan atau sangat gemuk, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 oleh Pusat Advokasi Kesehatan Publik California dan Pusat Riset Kebijakan Kesehatan UCLA.

Roger Salazar, juru bicara CalBev, asosiasi minuman negara bagian tersebut mengatakan, "Sayang sekali Dewan Pengawas memilih jalur politis, dengan cara mengkambinghitamkan minuman dengan pemanis dan bukannya mencari solusi yang tulus dan komprehensif untuk masalah-masalah rumit terkait obesitas dan diabetes."

Satu proposal yang diajukan dewan pengawas, akan melarang iklan minuman bersoda di properti yang dimiliki Kota San Francisco, seperti yang diterapkan kota tersebut terhadap iklan rokok dan alkohol. Proposal lainnya melarang dana kota digunakan untuk membeli minuman bersoda.

Label untuk papan iklan raksasa dan iklan lain akan bertuliskan: "PERINGATAN: Minuman dengan pemanis menyebabkan obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Pesan ini disampaikan oleh Kota San Francisco."

Kaleng dan botol minuman bersoda tidak akan memasang peringatan tersebut.

Ryan Brooks, juru bicara Outfront Media, mengatakan tidak adil bila peraturan itu hanya diterapkan di papan iklan raksasa, dan menghiraukan koran dan majalah. Perusahaan tersebut memiliki sekitar 300 papan iklan raksasa dan dinding-dinding yang akan terkena dampak peraturan itu.

"Orang-orang ini berusaha mengatur hidup saya dan bagaimana cara saya membesarkan anak-anak saya. Sayalah yang berhak membuat keputusan itu, bukan pejabat yang kita pilih," katanya. "Mari kita atasi masalah tunawisma, mari kita perbaiki jalan yang berlubang sebelum mencoba mengatur hidup saya."

Wali Kota Ed Lee belum berpihak pada tiga proposal tersebut, tetapi mengatakan melalui juru bicaranya, ia terbuka dengan ide mendidik orang-orang lewat label peringatan pada iklan. (voaindonesia.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home