Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni 19:16 WIB | Kamis, 03 Oktober 2013

POD: Band Rock yang Mengasihi Allah

POD: Band Rock yang Mengasihi Allah
POD band rock yang cinta Tuhan. (foto: bandswallpapers.com)
POD: Band Rock yang Mengasihi Allah
Sonny Sandoval menggendong anaknya, Nevaeh, yang ia unggah dalam flickr-nya. (foto: flickr.com)

JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – POD atau Payable on Death membawa nilai-nilai kristiani dalam lirik-lirik lagunya. Walaupun penampilan dan ekspresi musik mereka tidak lazim bagi kebanyakan orang Kristen, bukan berarti mereka mengajak penggemarnya hidup dengan nilai moral yang rendah.

POD adalah band yang beraliran nu metal, alternative, rap dan reggae ini berasal dari Amerika Serikat (AS). Band ini beranggota empat personel yaitu, Sonny Sandoval (vokalis), Wuv Bernardo (drummer), Marcos Curiel (gitaris), dan Traa Daniels (basis).

Mereka sebenarnya tidak pernah memproklamirkan band mereka sebagai band Kristen. Namun, kepercayaan mereka akan Yesus sebagai juruselamat dituangkan dalam sebagian lirik-lirik lagu dalam album mereka walaupun tidak menyebutkan dengan jelas nama Yesus di dalam lirik mereka.

Berbagai Tuduhan

Tidak sedikit juga yang menuduh bahwa band ini sesat karena beberapa hal yaitu, musik POD dipengaruhi oleh Rastafarian seperti Bob Marley. Rastafarian itu sendiri adalah suatu agama baru yang mengakui Haile Selassie I, bekas kaisar Ethiopia, sebagai Raja diatas segala raja, Tuhan diatas segala tuhan, dan singa Yehuda sebagai Jah atau nama singkat dari Yehovah yang tertera dalam Mazmur 68:4 versi King James.

Selain pengaruh gaya musik, logo dalam setiap album mereka juga menjadi kontroversi di kalangan Kristen sendiri. Misalnya, logo trinity yang menjadi lambang grup band POD. Trinity merupakan lambang “triquetra” yang berasal dari celtic kuno dan diadopsi oleh orang Kristen pada jaman Santo Patrick sebagai simbol tritunggal (Bapa, Anak dan Roh Kudus). Menurut kalangan tertentu, lambang suci tersebut sangat dilarang di dalam Alkitab.

Juga dalam beberapa tahun yang lalu POD pun ikut tur bersama Ozzfest dan Korn yang jelas-jelas sebaga pemuja setan. Namun, POD yang diwakili oleh Wuv Bernardo menyatakan bahwa, “Hanya karena band kami dianggap sebagai band rohani, bukan berarti kami mengikuti aliran kepercayaan lain.  Kami sebenarnya bukan sebagai band Kristen, namun kami adalah band rock yang sangat mencintai Tuhan dan tidak malu untuk mengungkapkannya,” ujarnya pada interview majalah Guitar One dan Rolling Stone.

Sanggahan POD

Pada kesempatan interview dengan belief.net, Sandoval berkaitan kolaborasinya dengan beberapa musisi yang notabene adalah kalangan bukan Kristen seperti Yahudi ataupun Rastafarian, ia menyatakan bahwa hal itu  hanya untuk kepentingan bermusik saja. Dalam bergaul pun mereka tidak menutup diri hanya untuk orang Kristen saja. Bagaimanapun aliran musik dan penampilan mereka, mereka hanya berfokus kepada Tuhan.

Disinggung soal pemakaian simbol triquetra atau trinity, POD menyatakan bahwa simbol itu digunakan sebagai pernyataan jalinan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang menggambarkan adanya satu kepribadian di dalam tiga bagian yang sama. Hal ini menegaskan pula bahwa mereka adalah orang Kristen yang berada dalam satu band bertujuan untuk menolong penggemarnya menikmati kehidupan yang lebih baik dan melepaskan pandangan yang buruk dan destruktif.

Simbol triquetra telah digunakan orang Kristen sebagai tanda Tritunggal Mahakudus (Bapa, Anak, dan Roh Kudus), terutama sejak Kebangkitan Celtic dari abad ke-19. Ketika desainer modern mulai menampilkan triquetra sebagai desain berdiri sendiri, itu mengingat pada shamrock berdaun tiga seperti simbol Trinitas oleh Saint Patrick.

Beberapa pakar juga menyarankan triquetra memiliki kesamaan dengan simbol Ιχθυς (simbol Kristen abad pertama yang berarti Yesus Kristus Anak Allah, Juruselamat). Triquetra ini telah digunakan secara luas pada patung Kristen, jubah, buku seni dan kaca patri. Triquetra juga digunakan pada halaman judul dan pengikat beberapa edisi Alkitab New King James Version.

Lirik Positif POD

Kecintaan mereka kepada Tuhan yang dituangkan dalam salah satu liriknya adalah pada lagu “Alive”. Dalam lirik tersebut, mereka mengucap syukur akan setiap hari baru yang diberikan untuk dihadapi dan tidak akan ada yang dapat membuat mereka barpaling dari Sang Pencipta. Mari kita lihat sepenggal liriknya.

Everyday is a new day
I’m thankful for every breath I take
I won’t take it for granted
So I learn from my mistakes
It’s beyond my control, sometimes it’s best to let go
Whatever happens in this lifetime
So I trust in love
You have given me peace of mind

Lirik tersebut terdengar seperti lirik lagu rohani daripada lagu rock pada umumnya. Padahal, Sonny menyanyikannya dengan beat heavy metal. 

Kisah Pertobatan Vokalis POD

Paul Joshua Sandoval atau Sonny Sandoval tumbuh sebagai remaja yang bengal, suka mabuk dan mengonsumsi mariyuana. Titik balik dalam hidupnya adalah pada saat ia melihat ibunya meninggal karena kanker darah yang dideritanya. “Pada saat saya melihat ibu saya meninggal, saya bisa saksikan sukacita dan damai sejahtera terpancar dari wajahnya. Pada saat itulah saya berdoa dan memutuskan untuk menerima Yesus sebagai juru selamat secara pribadi. Bukan karena kotbah seseorang saya bertobat, melainkan saya melihat Yesus hidup didalam ibu saya,” ucap Sandoval kepada salvationarmy.org.nz.

Sandoval telah menikah dengan Shannon dan memiliki tiga orang anak. Ia dikenal sebagai seorang ayah yang sangat mencintai kedua putrinya Nevaeh dan Marley dan satu putranya Justice. Hal itu terbukti ketika dengan rajin ia mengunggah foto dirinya bersama dengan anaknya ke dalam situs jejaring sosial seperti flickr dan instagram. Nama Nevaeh menjadi nama yang sangat populer di Amerika dan Inggris ketika Sandoval menceritakan kepada MTV Cribs bahwa Nevaeh diambil dari kata heaven (surga) yang dibaca dari kanan ke kiri.

Tampil di Jakarta

Payable On Death (POD) akan tampil di Jakarta pada 5 Oktober mendatang. Rencananya POD akan tampil di Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan. Kabar gembira itu disampaikan langsung lewat akun Twitter resmi mereka. (av1611.org, id.wikipedia.org, belief.net, angelfire.com, salvationarmy.org.nz)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home