Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 13:49 WIB | Senin, 07 Desember 2020

Polisi Diserang Orang Yang Diduga Pengikut MRS, Enam Ditembak Mati

Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Muhammad Fadil Imran, dan Pangdam Jaya, Mayjend TNI Dudung Abdurachman, memperlihatkan senjata yang digunakan oleh penyerang. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kapolda Metro Jaya, Irjen. Pol. Muhammad Fadil Imran, mengatakan bahwa anggota Polri diserang oleh sekelompok orang yang diduga pengikut MRS di jalan tol Jakarta – Cikampek, pada hari Senin (7/12) dini hari.

Dalam konferensi pers pada hari Senin siang yang didampingi oleh Pangdam Jaya, Mayjend TNI Dudung Abdurachman, Kapolda mengatakan bahwa anggota polisi itu merespons serangan yang dilakukan oleh sepuluh orang yang menggunakan senjata api dan senjata tajam pada pukul 00:30 WIB. Dilaporkan bahwa enam orang tewas.

Dijelaskan bahwa peristiwanya bermula dari rencana pemanggilan untuk pemeriksaan terhadap Mohammad Rizieq Shiba di Polda Metro Jaya pada pukul 10:00 WIB, kemudian ada informasi bahwa akan ada pengerahan massa yang akan mengawal yang bersangkutan.

Atas informasi ini petugas polisi melakukan penyelidikan, dan pada dini hari ada petugas yang mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, namun kendaraan petugas lalu dipepet dan diserang. Petugas yang terancam keselamatannya kemudian merespons serangan itu, sehingga enam orang yang diduga pengikut MRS tewas.

Tentang petugas polisi yang diserang belum ada penjelasan tentang keadaannya, juga tentang empat orang lain dari kelompok penyerang

Kodam Jaya Dukung Polda

Berkaitan dengan pemeriksaan hukum, Kapolda mengimbau agar Mohammad Rizieq Shihab memenuhi panggilan untuk pemeriksaan dan menghormati hukum. Sementara itu Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, mengatakan pihaknya akan mendukung upaya yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya untuk menegakkan hukum.

Panggilan polisi terhadap Muhammad Rizieq Shihab itu adalah kali kedua untuk pemeriksaan terkait dugaan pelanggara protokol kesehatan yang terjadi dalam kerumunan massa pada acara pernikahan anak putrinya di Petamburan, dan peringatan Maulud Nabi di Tebet, Jakarta beberapa waktu lalu.

Kronologi Peristiwa

Dalam keterangan tertulisnya dikatakan bahwa aparat Kepolisian Polda Metro Jaya menembak mati enam orang dari 10 orang diduga pengikut MRS. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan ke-enamnya ditembak mati, karena berusaha melawan petugas.

Awalnya, Fadil menjelaskan anggotanya mendapati informasi adanya pengerahan massa diduga pengikut MRS yang bakal diperiksa hari ini di Polda Metro Jaya. Penyidik Polda Metro Jaya pun menelusuri di tol Jakarta-Cikampek.

“Sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB,” jelas Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Informasi tersebut kemudian diselidiki. Tim kepolisian kemudian membuntuti kendaraan pengikut MRS di Tol Jakarta-Cikampek. Namun, mobil penyidik dipepet oleh pengikut MRS. Polisi pun melakukan perlindungan diri dengan melakukan tindak tegas dan terukur.

“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak enam orang,” katanya.

Kapolda mengatakan pengikut MRS itu membawa senjata api asli saat melawan petugas. Bahkan terjadi tiga tembakan dilayangkan ke arah mobil penyidik Polda Metro Jaya. “Senjata asli, ini sudah ada tiga (peluru) yang ditembakkan,” katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home