Loading...
HAM
Penulis: Equivalent Pangasi 11:56 WIB | Rabu, 23 April 2014

Presiden SBY Dinilai Kurang Mampu Menjaga Keberagaman

Berdasarkan survei LSI, Presiden Yudhoyono hanya memperoleh skor keberhasilan sebesar 39,80 persen. Hasil survei tersebut dipaparkan pada konferensi pers, Selasa (22/4) di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dari enam Presiden Indonesia, sejak kemerdekaan hingga saat ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai masyarakat sebagai pemimpin dengan skor keberhasilan terendah dalam menjaga keberagaman di Indonesia.

Penilaian tersebut diperoleh melalui survei cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terhadap 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Perwakilan tim riset, Ardian Sopa memaparkan hasil survei pada konferensi pers Analisis Survei Nasional Paska Pemilu Legislatif, Selasa (22/4) di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur.

Survei menunjukkan Ir. Soekarno, atau yang biasa dipanggil Bung Karno sebagai presiden paling berhasil menjaga keberagaman dengan skor keberhasilan sebesar 65,30 persen. Pada posisi kedua, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memperoleh skor keberhasilan sebesar 57,80 persen. Peringkat ketiga ditempati B.J. Habibie dengan skor keberhasilan sebesar 48,70 persen dan disusul oleh H.M. Soeharto dengan skor keberhasilan 45,50 persen.

Sementara itu, satu-satunya presiden perempuan Indonesia, Megawati Soekarnoputri menempati posisi kelima dengan skor keberhasilan sebesar 44,40 persen. Dan di posisi terakhir, dengan skor keberhasilan sebesar 39,80 persen ditempati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berdasarkan hasil survei tersebut, tim riset menyimpulkan hanya dua presiden yang mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat karena dinilai berhasil menjaga keberagaman, yaitu Bung karno dan Gus Dur. Keduanya memperoleh skor keberhasilan di atas 50 persen.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home