Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 13:46 WIB | Senin, 30 Mei 2016

Real Madrid Dedikasikan Gelar Juara untuk Korban Serangan ISIS

Ilustrasi: Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane (kiri) berfoto dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez (kanan). (Foto: bleacherreport.com).

MILAN, SATUHARAPAN.COM – Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengemukakan gelar juara Liga Champions musim 2015-2016 yang diraih Real Madrid didedikasikan bagi beberapa suporter klub berseragam serba putih tersebut di Irak yang beberapa hari lalu meninggal dunia karena mendapat serangan dari kelompok ekstremis Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

“Kami mendedikasikan kemenangan untuk fans yang tewas dalam aksi mengerikan di Irak,” kata Florentino Perez setelah pertandingan Final Liga Champions, hari Minggu (29/5) dini hari WIB, di Stadion San Siro, Milan, Italia.

Florentino Perez mengemukakan para penggemar dari seluruh bagian dunia merupakan elemen terpenting yang memberi  semangat bagi tim secara keseluruhan.  

“Mereka adalah orang-orang yang mendukung Real Madrid di saat-saat sulit,” kata Florentino Perez.

Awal bulan ini, kelompok teroris ISIS menyerbu klub pendukung Real Madrid di Samarra, Irak. Dalam serangan tersebut 14 orang pendukung Real Madrid meninggal dunia. Real Madrid merilis sebuah pernyataan resmi sehubungan dengan pernyataan tersebut.

“Klub mengungkapkan duka cita untuk pendukung di seluruh dunia yang tidak akan pernah dilupakan,” sebut pernyataan resmi tersebut.

Serangan kelompok ekstremis tersebut tidak hanya berupa bom bunuh diri, namun juga serangkaian tembakan yang dilakukan lebih dari sepuluh orang yang masing-masing memegang AK-47.

Serangan tersebut terjadi saat 50 warga Irak pendukung Real Madrid sedang menonton laga tayangan ulang saat Real Madrid berlaga di Liga Primera Spanyol beberapa musim lalu.

Salah satu pendukung Real Madrid yang selamat dari serangan terorisme, Ziad Subhan, merasa lega karena dia selamat dari serangan tersebut

“Sekelompok ekstremis, datang ke kafe, dipersenjatai dengan AK-47, mereka menembak secara acak pada semua orang yang berada di dalam,” kata Subhan.

“Orang-orang itu tidak suka sepak bola, mereka pikir itu adalah tindakan yang mendustakan agama, serangan seperti ini  adalah tragedi yang mengerikan,” dia menambahkan.

 (101greatgoals.com/ibtimes.co.uk).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home