Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 14:36 WIB | Jumat, 20 Januari 2017

Roh Kudus Gerakkan Muslim Suriah Berdoa dengan Pendeta

Ilustrasi: Warga sipil Suriah melarikan diri dari kekerasan di Aleppo pada 13 Desember 2016. (Foto: AFP)

ALEPPO, SATUHARAPAN.COM – Meskipun situasi menyedihkan saat ini masih melingkupi warga Aleppo, Suriah, setelah bertahun-tahun dilanda perang, Roh Kudus berkarya di tengah-tengah warga Aleppo dan bahkan menyentuh hati umat Muslim dan mendorong mereka untuk berdoa bersama misionaris Kristen.

Dalam sebuah wawancara dengan The Christian Post, dan diberitakan kembali Christian Daily, pada hari Kamis (19/1), seorang pastor yang namanya disamarkan, dan hanya disebut Pastor Edward, menceritakan warga setempat banyak yang mengalami penganiayaan.

Edward juga menceritakan bagaimana dia merasa sedih jika harus membicarakan kondisi di Suriah, karena kehilangan banyak teman dan orang yang dicintai yang meninggal dunia. 

Bukan hal yang mudah menghadapi rasa sakit dan tragedi, tetapi orang Kristen dapat menemukan kekuatan untuk melakukannya ketika mereka berpaling kepada Yesus.  

Kesaksian lain dikisahkan Steve Van Valkenburg dari organisasi Christian Aid Mission. Seperti dia kemukakan di Mission Network News dan diberitakan kembali Christian Daily, mitra dari organisasi tersebut menjelaskan bahwa Roh Kudus menggerakkan sekaligus meneduhkan orang-orang yang berada di tengah kekacauan dan situasi menakutkan.

Sebuah lembaga pemerintah dilaporkan telah meminta sebuah organisasi penginjilan, Christian Aid untuk melakukan pendampingan dan mendoakan anak-anak di negara tersebut. 

Ribuan anak-anak dan orangtua di Aleppo, menerima Alkitab, pamflet dan pensil warna yang didistribusikan organisasi tersebut. Christian Aid  telah mendirikan tenda untuk berdoa di daerah yang sebelumnya dipegang oleh pemberontak.

“Mereka memiliki banyak pekerja di sana yang bertugas sepanjang hari, dan mereka mendampingi orang-orang setempat untuk datang berdoa,” kata Valkenburg.

Valkenburg menjelaskan banyak orang yang memiliki beban berat, namun mereka merasa takut untuk kembali.

“Mereka sebenarnya mencari seseorang yang dapat membantu mereka," kata Valkenburg.

“Jadi meskipun mereka mungkin umat (beragama) Islam, mereka masih mencari seseorang yang akan memberi mereka penghiburan,” kata Valkenburg.

Saat warga setempat berdoa dengan sejumlah penginjil, menurut penuturan Valkenburg, warga setempat sering menyimak cerita-cerita kisah isi Alkitab, yang menandakan para penginjil tersebut membagikan suka cita.

 “Para penginjil dapat mencertakan isi dari Alkitab dan ada sentuhan spiritual, sehingga itulah momen pertemuan yang paling mengharukan,” kata Valkenburg.

Selain itu, Christian Aid juga membantu menyediakan kebutuhan dasar lain bagi para korban Aleppo seperti makanan, air, panas, selimut dan pakaian yang sesuai untuk musim dingin.

Valkenburg mengatakan meskipun ada banyak orang yang telah meninggalkan kota tersebut karena kekerasan dan situasi menyedihkan, masih ada orang yang memilih untuk berada di sana untuk membantu orang yang membutuhkan.   (christiandaily.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home