Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:50 WIB | Selasa, 18 Februari 2014

Satu Meninggal dan 77 Luka dalam Kerusuhan di Pusat Penampungan Australia

Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison. (Foto: AFP)

PULAU MANUS, SATUHARAPAN.COM - Satu orang meninggal dan 77 luka-luka dalam kerusuhan selama dua malam yang terjadi di pusat penampungan imigrasi Australia di Pulau Manus, Papua Nugini, kata para pejabat pada Selasa (18/2).

Tiga puluh lima pencari suaka melarikan diri dari pusat penampungan di Pulau Manus pada Minggu (16/2) malam, beberapa orang luka-luka. Kerusuhan terjadi setelah para pencari suaka yang ditahan memprotes nasib mereka di bawah kebijakan keras pemerintah Australia.

"Kabar kematian adalah tragedi besar," kata Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison.

"Ini adalah tragedi, ini adalah situasi yang sangat berbahaya dimana para imigran gelap memutuskan melawan dengan cara yang sangat kejam yang berniat melarikan dari pusat penampungan dan menempatkan diri mereka pada risiko yang besar.“

Dari 77 imigran gelap yang terluka, satu kritis dengan patah tulang tengkorak, sementara yang lain luka-luka ditembak di pantat.

Morrison mengatakan bahwa meskipun muncul kerusuhan, namun pusat penampungan imigrasi tidak mengalami kerusakan serius.

Dalam pernyataan sebelumnya pada Selasa sebelum ia memimpin konferensi pers, Morrison mengatakan beberapa dari mereka di kamp telah "melanggar pagar perimeter internal dan eksternal".

"Saya meminta semua staf untuk memeriksa semuanya, pelayanan kami masih dalam kendali dan belum ada kerusakan parah pada infrastruktur atau akomodasi di penampungan. Kondisi ini memungkinkan penampungan dapat beroperasi dengan normal.“

Pulau Manus adalah salah satu dari dua kamp terpencil di Pasifik yang digunakan dalam kebijakan penahanan lepas pantai dari Canberra.

Di bawah peraturan Australia, yang bertujuan untuk menghalangi imigran gelap, setiap pencari suaka yang tiba dengan perahu atau ditangkap di laut dikirim ke Pulau Manus atau Nauru untuk dipindahkan di pemukiman permanen di luar Australia. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home