Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:51 WIB | Senin, 25 Agustus 2014

Sejumlah SPBU Kulon Progo Kehabisan BBM

SPBU Sagan merupakan salah satu dari tiga SPBU di Provinsi DIY yang terkena imbas penerapan kebijakan pembatasan penyaluran solar bersubsidi. (Foto: Tunggul Tauladan)

KULON PROGO, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kehabisan bahan bakar minyak untuk premium dan solar sejak Minggu (24/8).

"Kami di Stasiun Pengisian Bahan Bakar 44.556.07 Sukoreno sudah kehabisan premium sejak Minggu (24/8) sore, sedangkan BBM solar baru tadi pagi 06.00 WIB," kata Pengawas SPBU 44.556.07 Sukoreno Budi Santoso di Kulon Progo, Senin (25/8).

Budi mengatakan kelangkaan premium dan solar ini akibat kebijakan pengurangan kuota lima persen sejak 18 Agustus. Selain itu, kelangkan ini disebabkan kepanikan pengguna kendaraan terhadap isu kenaikan BBM sehingga mendorong mereka melakukan aksi beli BBM.

Lebih lanjut ia mengatakan SPBU 44.556.07 sebelum ada kebijakan pembatasan BBM disuplai 13.000 liter per hari, dengan rata-rata tingkat kebutuhan sebanyak 13.000 liter per hari. Jadi, dengan dikuranginya BBM ini berkurang 650 liter, akibatnya terjadi kelangkaan.

"Kelangkaan ini akan terus terjadi apabila belum ada kejelasan kebijakan BBM," katanya.

Dia mengatakan permintaan solar juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan ambruknya Jembatan Comal (Jawa Tengah). Dimana banyak truk pengangkut kendaraan melintasi jalur selatan, sehingga kebutuhan solar per hari lebih dari 7.000 liter.

"Permintaan solar naik 200 persen, dari rata-rata per hari habis 3500 liter, sekarang menjadi 7.000 liter per hari," katanya.

Dia juga mengatakan akibat premium habis masyarakat mulai berpindah menggunakan pertamax. 

"Permintaan Pertamax mengalami kenaikan 50 persen persen. Rata-rata permintaan Pertamax 200 liter, sekarang menjadi 300 liter per hari," kata dia.

Sopir pengangkut kendaraan motor Subur mengatakan dirinya berharap ada kejelasan terhadap rencana kenaikan BBM. Menurut dia, akibat kelangkaan BBM ini, dirinya kehabisan tenaga, waktu, dan pikiran.

"Sepanjang jalur selatan, semua SBPU mengalami kehabisan BBM jenis solar. Kami berharap, kalau pemerintah berencana menaikkan BBM segera diputuskan, sehingga tidak terjadi kepanikan masyarakat dan kelangkaan," katanya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home