Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:01 WIB | Jumat, 03 Juli 2015

Sekolah di Singapura Pertahankan Budaya Warisan Lewat Bahasa

Ilustrasi China Town di Singapura. (Foto: straitstimes.com).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 750 orang anak prasekolah diharapkan mendapat manfaat dari program Singapore Little Treasures (SLT),sebuah program mempelajari warisan Singapura melalui bahasa.

Menurut channelnewsasia.com, Kamis (2/7) SLT merupakan program percontohan yang dilakukan Lembaga Warisan Negara NHB dengan kerjasama Badan Pembangunan Anak ECDA.

Sebagai permulaan, para guru bahasa Mandarin dari 27 prasekolah menjalani sesi latihan yang diadakan Rabu (1/7). Dalam menyampaikan materi para pengajar menggunakan beberapa barang khusus dan spesifik yang mencirikan etnis tertentu.  Barang-barang itu bertujuan untuk membantu anak-anak memahami budaya lain dengan lebih baik. Sesi yang sama akan diselenggarakan pada 8 Juli ini untuk para guru bahasa Melayu prasekolah.

Menurut wikipedia.org, Singapura memiliki empat bahasa resmi: Inggris, Melayu, Mandarin dan Tamil.

Bahasa kebangsaan adalah bahasa Melayu walaupun penggunaan bahasa Inggris lebih umum. Bahasa Inggris merupakan bahasa perantara di antara suku di Singapura. Ia juga digunakan dalam sistem pendidikan dan dalam administrasi pemerintah.

Bahasa Inggris pasar yang digunakan oleh rakyat Singapura dalam situasi tidak formal dikenali sebagai 'Singlish'.

Walaupun pemerintahan Singapura menggalakkan penggunaan Bahasa Mandarin untuk penduduk Tionghoanya, masih ada segelintir penduduknya yang lebih fasih bertutur dalam dialek masing-masing seperti, Hokkien, Tiochiu, Kantonis dan lain-lain. Namun penggunaan dialek lebih tertumpu kepada penduduk yang sudahpun berumur.  (channelnewsasia.com/wikipedia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home