Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:24 WIB | Rabu, 03 Februari 2021

Seorang Hakim Ditembak Mati di Afghanistan

Kasus pembunuhan dan serangan dengan target tokoh tertentu telah menjadi sering terjadi di Afghanistan.
Personel pasukan keamanan Afghanistan tiba di lokasi serangan bom mobil di distrik Sherzad di Provinsi Nangarhar pada 30 Januari 2021. (Foto: dok. AFP)

KABUL, SATUHARAPAN.COM-Seorang hakim Afghanistan ditembak mati dalam penyergapan di kota Jalalabad, hari Rabu (3/2), kata polisi. Dia adalah pejabat pengadilan ketiga yang tewas dibunuh dalam waktu kurang dari sebulan.

Hakim itu, Hafizullah, diserang saat dia pergi bekerja dengan becak motor, kata Farid Khan, juru bicara polisi Provinsi Nangarhar. nGulzada Sangar, seorang dokter di rumah sakit umum Jalalabad, mengatakan Hafizullah mengalami banyak luka tembak.

Pembunuhan Hafizullah, yang seperti banyak orang Afghanistan lainnya hanya dengan satu nama, terjadi setelah militan menembak mati dua hakim perempuan yang bekerja untuk Mahkamah Agung di Kabul pada 17 Januari.

Pembunuhan Menargetkan Orang Penting

Beberapa orang terkemuka Afghanistan, termasuk hakim, ulama, jurnalis, aktivis dan dokter, telah dibunuh dalam serangan siang hari yang seringkali dilakukan secara brutal.

Pembunuhan menargetkan orang tertentu dengan bom yang diledakkan dari jarak jauh yang melekat pada kendaraan, atau penembakan saat berkendara, telah menjadi taktik yang disukai para pemberontak, terutama selama perjalanan pagi hari di kota-kota besar.

Hari Rabu pagi seorang polisi tewas, dan tiga lainnya terluka di Kabul oleh bom yang dipasang di kendaraan mereka. Empat ledakan bom serupa mengguncang ibu kota Afghanistan pada hari Selasa, termasuk satu bom yang menewaskan seorang ulama terkemuka.

Pembunuhan ulama Mohammad Atif kemudian diklaim oleh kelompok ISIS, menurut kelompok pemantau SITE. ISIS telah mengklaim beberapa target pembunuhan di ibu kota Afghanistan, tetapi pejabat pemerintah menyalahkan Taliban atas pembunuhan tersebut.

Secara terpisah, empat personel keamanan tewas semalam oleh bom mobil di pangkalan militer di Provinsi Uruzgan yang bergolak, kata gubernur Mohammad Omar Shirzad kepada wartawan.

Kekerasan mematikan telah melonjak di seluruh Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir meskipun ada pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home