Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 00:09 WIB | Sabtu, 03 Oktober 2015

Serangan Udara Rusia di Suriah Berlangsung Empat Bulan

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Prancis Francois Hollande (kanan) menggelar pertemuan di Elysee Palace, Paris, 2 Oktober 2015. Pemimpin Prancis, Jerman, Rusia dan Ukraina bertemu di Paris untuk mengonsolidasikan perdamaian rapuh di Ukraina, saat konflik tersebut tampaknya akan mereda dan dibayang-bayangi intervensi dramatis Presiden Vladimir Putin dalam perang Suriah. (Foto: AFP)

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Serangan udara Rusia di Suriah akan berlangsung selama tiga hingga empat bulan dan akan semakin intens, kata seorang legislator Rusia pada hari Jumat (2/10), saat Presiden Vladimir Putin dijadwalkan akan mengunjungi Paris untuk berunding.

“Selalu ada risiko serangannya tidak bisa dilanjutkan, namun, di Moskow mereka mengatakan operasinya berlangsung selama sekitar tiga sampai empat bulan,” kata Alexei Pushkov, kepala komite urusan luar negeri majelis rendah parlemen Rusia, kepada radio Prancis Europe 1.

Pushkov mengatakan lebih dari 2.500 serangan udara koalisi yang dipimpin Amerika Serikat di Suriah gagal menimbulkan kerusakan bagi ISIS, namun, serangan Rusia akan lebih intensif agar membuahkan hasil.

“Saya rasa intensitas adalah kuncinya. Koalisi yang dipimpin AS mengebom Daesh (sebutan lain ISIS) selama satu tahun tanpa membuahkan hasil.”

“Jika Anda melakukannya dengan cara yang lebih efisien, saya rasa Anda akan mendapatkan hasilnya,” ujarnya.

Putin dijadwalkan akan menggelar perundingan dengan Presiden Prancis Francois Hollande di Paris mengenai Suriah, sebelum menghadiri konferensi yang juga melibatkan para pemimpin Ukraina dan Jerman guna memperkuat perdamaian di Ukraina. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home