Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:04 WIB | Minggu, 18 Oktober 2015

Sony Melaju ke Final, Menangi Perang Saudara di Taiwan Terbuka

Ilustrasi: Sonny Dwi Kuncoro saat berlatih di Indonesia Open pada 2014. (Foto : badmintonindonesia.org).

TAIPEI, SATUHARAPAN.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro yang memenangkan laga  dengan pebulu tangkis Indonesia lainnya, Simon Santoso, menjadi wakil terakhir yang lolos ke Final Chinese Taipei Open Grand Prix (Taiwan Terbuka) 2015.  Sony menang dua set langsung dari Simon, 21-14, 21-16.

Pertarungan Sony dan Simon sempat diwarnai insiden kartu kuning yang diberikan oleh wasit kepada keduanya di game kedua karena dianggap mengulur-ulur waktu permainan.

“Saya juga tidak tahu kenapa kami dianggap mengulur waktu, padahal sih tidak. Saya senang bisa melaju ke final, lawan saya juga tidak mudah, Simon pemain berpengalaman. Namun dulu kan kami sering latihan bersama, jadi sudah tahu lah bagaimana permainannya,” kata Sonny setelah pertandingan, hari Sabtu (17/10) malam WIB di Stadion Huang Ching Gymnasium, Taipei, Taiwan.

 “Soal partai final, saya tidak mau memikirkan lawan seperti apa. Saya adalah pemain berpengalaman, mungkin di sini keunggulan saya. Besok saya akan tampil sabar, dan tidak terlalu menggebu-gebu untuk menang, biasa-biasa saja, yang penting main saya bagus,”kata Sonny. 

 Sementara itu, tiga wakil harus tersingkir di babak semifinal. Ihsan Maulana Mustofa dikalahkan andalan tuan rumah, Wang Tzu Wei, 10-21, 21-8, 15-21. Pasangan dadakan Muhammad Rian Ardianto/Masita Mahmudin pun tak kuasa menahan laju wakil Taiwan, Chang Ko-Chi/Chang Hsin Tien, 12-21, 16-21.

 Sama seperti tunggal putra dan ganda campuran, sektor ganda putri gagal  menciptakan all Indonesian final saat pasangan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah dikalahkan pasangan Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, 21-17, 18-21, 17-21.

Tim bulu tangkis Indonesia berjaya sebab menguasai partai final turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix 2015 dengan menempatkan empat wakil di semua nomor kecuali tunggal putri.

 Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani menjadi wakil pertama yang lolos ke final dengan mengalahkan unggulan pertama, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), dengan skor 12-21, 21-17, 21-19.

 Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kemudian menyusul ke final setelah melewati rintangan dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), 17-21, 21-13, 22-20.

 Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti tak perlu bersusah payak meraih tiket final. unggulan pertama ganda campuran ini cuma butuh 25 menit untuk mengalahkan Tan Kian Meng/Peck Yen Wei (Malaysia), dengan skor telak 21-8, 21-13. (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home