Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:07 WIB | Senin, 24 Oktober 2016

Tiga Fokus Presiden Persiapkan ASEAN Games 2018

Tiga Fokus Presiden Persiapkan ASEAN Games 2018
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (ketiga kanan) bersama Ketua KOI Erick Thohir (ketiga kiri) dan Ketua Tim Pelaksana Satgas Infrastruktur Asean Games Imam S. Ernawi (kedua kanan) meninjau perkembangan renovasi venue olahraga di Kompleks GBK, Jakarta, Kamis (13/10). Renovasi venue olahraga di Kompleks Gelora Bung Karno untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Sumatera Selatan. (Foto-foto: Antara)
Tiga Fokus Presiden Persiapkan ASEAN Games 2018
Menko PMK Puan Maharani (keempat kanan) bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin (dari kanan-kiri), Menteri PU Pera Basuki Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrowi, Menhub Budi Karya, Seskab Pramono Anung, Gubernur Banten Rano Karno, Wagub Jabar Deddy Mizwar, serta Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, memaparkan hasil Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo membahas persiapan pelaksanaan Asian Games 2018, Jakarta, Senin (24/10). Presiden meminta segala persiapan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games XVII 2018 dikerjakan tepat waktu, serta menginginkan fokus persiapan pelaksanaan pada tiga hal, yakni persiapan infrastruktur, persiapan atlet dan pengaturan transportasi antara Jakarta-Palembang dan kota lainnya yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali tiga fokus utama Pemerintah untuk menyiapkan penyelenggaran ASEAN Games XVIII tahun 2018 di Indonesia.
 
Presiden Jokowi mengatakan, tiga hal utama yang serius dipersiapkan Pemerintah mulai dari infrastruktur, kesiapan atlet kontingen Indonesia, serta transportasi pendukung penyelenggaraan ASEAN Games di Jakarta dan Palembang.
 
Hal itu dikatakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik "Persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018" di Kantor Presiden, Jakarta, hari Senin (24/10).
 
"Saya kira kita sudah kesekian kali membahas persiapan ASEAN Games. Saya ingin dalam rapat terbatas ini mendengar langkah-langkah maju, bukan mengulang yang dibicarakan pada rapat sebelumnya," kata Jokowi dalam kata pembukaan ratas.
 
"Fokus kita adalah membahas tiga hal, mengenai persiapan infrastruktur, tolong saya diberikan gambarannya, kemajuannya sudah sampai berapa persen," dia menambahkan.
 
Kemudian, lanjut Jokowi, persiapan atlet kontingen Indonesia dan persiapannya seperti apa saja.
 
Dan juga mengenai pengaturan transportasi, kata Jokowi, ini penting sekali antara Jakarta-Palembang, serta kota-kota lain yang menjadi tempat penyelenggaraan.
 
Jokowi menginginkan semuanya diselesaikan tepat waktu. Menurut dia, moment ASEAN Games XVIII tersebut akan menjadi kesan pertama Indonesia, kesanggupan Indonesia menjadi tuan rumah di ASEAN Games.
 
"Kalau terjadi hal-hal yang menghambat di lapangan segera diberitahukan sehingga kita bisa membantunya," kata Jokowi.
 
Ajang Kompetisi
 
Sebelumya, Presiden Jokowi menyatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang pembinaan olahraga nasional. Presiden menegaskan juara akan menjadi andalan dalam menghadapi ajang olahraga seperti SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Indonesia.
 
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada Pembukaan PON XIX/ Jabar 2016, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, hari Sabtu (17/9). 
 
Menurut dia, PON adalah momentum menggalakkan kompetisi olahraga skala nasional karena kompetisi harus digalakkan dari kampung-kampung, desa-desa, kecamatan, kota hingga ke seluruh provinsi di Indonesia.
 
“Semua harus bergerak sehingga akan banyak bibit atlet nasional akan didapatkan dan akan tumbuh kesadaran men sana in corporesano, dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, akan lahir budaya kompetisi yang sehat sehingga tumbuh semangat juang dan mental pemenang di segala bidang,” kata Presiden Jokowi.
 
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana menghadiri pembukaan pesta olahraga empat tahunan tersebut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua KONI Tono Suratman. 
 
Presiden merasa yakin dengan menggalakkan kompetisi olahraga dan menggalakkan gerakan nasional kompetisi olahraga akan menjadi bangsa yang kuat dan tangguh.  

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home