Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 15:20 WIB | Senin, 21 September 2015

Tingkatkan Daya Beli, Pengusaha Minta Harga BBM Diturunkan

Ketua Umum Apindo, Hariyadi B Sukamdani (tengah) saat konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, hari Senin (21/9). (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi B Sukamdani meminta pemerintah untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) guna meningkatkan daya beli masyarakat yang lebih besar.

“Lalu kita mesti dorong penurunan biaya-biaya yang menyangkut daya beli masyarakat, misalkan harga  BBM juga diturunin, gas juga diturunkan supaya masyarakat punya ruang daya beli yang lebih besar,” kata Ketua Umum Apindo, Hariyadi B Sukamdani kepada satuharapan.com di Hotel JS Luwansa, Jakarta, hari Senin (21/9).

Hariyadi mengatakan, Apindo dan dunia usaha mendorong paket deregulasi ekonomi September 2015 yang diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo dapat diimplementasikan.

“Jadi kita harus dorong masalah deregulasi, kebijakan fiskal, relaksasi kebijakan fiskal, terus kita harus meyakinkan pihak-pihak perbankan harus berani memberikan kredit,” katanya.

“Itu yang kita lakukan. Kalau kita mengikuti atau hanya terpaku kondisi makro global kita malah bisa rawan,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, mengenai kurs rupiah yang telah mencapai Rp 14.400, menurut Hariyadi tidak dapat diprediksi oleh para pengusaha. “Kita sekarang ini tidak bisa memprediksi kejadian bagaimana dulu. Waktu Rp 13.000 kita sudah waduh. Kalau sampai Rp 14.000 kita tidak bisa bayangkan seperti apa jadinya. Tapi terjadi juga Rp 14.000 dan lebih kan,” kata dia.

Kalau saya bilang, lanjut Hariyadi, pasti terhadap cost (harga), kalau kita tergantung pada impor pasti akan berpengaruh besar. Justru sekarang ini, kata dia, kita harus mengambil langkah-langkah tidak terlena masalah cost saja, tapi kita bagaimana nih sektor riil ini bisa jalan.

“Kita usulkan deregulasi seperti apa yang bisa efektif langsung menggerakkan sektor riil. Kalau kondisinya stagnan lalu kursnya seperti ini, itu kita kena dua kali,” kata Hariyadi.

Menurut Hariyadi, saat ini putaran cash flownya tidak jalan, biayanya makin mahal. Mendingan, kata dia, kita sekarang gerakkan sektornya, “putaran cash flownya jalan ketimbang kita tidak melakukan apa-apa.”

“Kita sekarang mati-matian bagaimana semua kegiatan sektor usaha ini bisa berjalan, walaupun mungkin kalau pun ada untung, untungnya tipis banget atau bahkan ada rugi-ruginya sedikit. Tapi kita mesti gerakin karena kalau tidak dampaknya makin jelek semuanya,” kata Ketua Umum Apindo itu.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home