Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 08:02 WIB | Senin, 08 Februari 2016

Tionghoa Kupang Berharap Tahun Monyet Api Beri Keberuntungan

Puluhan jemaat dan juga pengurus Vihara Budha Dharma & 8 Phosat, Bogor saat melakukan pemandian rupang patung Budha tidur seminggu menjelang perayaan Imlek. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Dedy Istanto).

KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah warga Tionghoa di Kupang menilai Tahun Monyet Api akan memberikan keberuntungan dan kesejahteraan bagi kehidupan mereka.

Pengurus Kelenteng Siang Lay, Robby Lay di Kupang, Minggu, mengatakan, Tahun Monyet Api melambangkan keberuntungan bagi mereka yang percaya.

"Monyet dianggap sebagai hewan yang lincah dalam bergerak ke mana-mana," kata Robby, hari Minggu (7/2) di Kelenteng Siang Lay, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ia menyatakan, perayaan Imlek 2567 esok Senin memberikan keberuntungan kepada mereka yang mempercayainya karena monyet dianggap sebagai hewan pekerja keras, lincah dan pandai.

"Oleh karena itu kalau ada anak yang lahir pada tahun ini akan sangat bagus karena memiliki sifat pekerja keras dan sebagainya yang menguntungkan," tutur Robby.

Menurut Robby, Kelenteng Siang Lay yang dibangun pada 1865 adalah satu-satunya kelenteng yang tetap berdiri di Kota Kupang setelah sejumlah kelenteng hancur akibat Perang Dunia Kedua.

Sementara itu Ferry, seorang warga Tionghoa, berharap Tahun Monyet Api membuatnya selalu mendapatkan yang terbaik.  

Di tempat terpisah, Warga Keturunan Tionghoa di Serang, Banten, Sutanta Ateng berharap kerukunan umat beragama di Indonesia tetap terjaga dengan baik, sehingga pembangunan berjalan lancar dan kondusif.

Keterbukaan perayaan Imlek dan hari-hari besar Tionghoa digelorakan kembali di Tanah Air oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid, yang sangat menjunjung tinggi keragaman di tengah masyarakat.

Ateng mengatakan, pada Tahun Monyet Api, mereka berharap masyarakat lebih bersemangat atau lebih agresif mewujudkan harapan masyarakat meningkatkan kesejahteraan semakin meningkat dan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Menurutnya, warga keturunan Tionghoa yang datang ke Vihara tertua di Indonesia tersebut dari sejumlah daerah di Banten seperti Serang, Tangerang dan Cilegon.

"Karena Imlek ini tradisi tahunan kami, jadi biasanya mereka juga merayakan di rumahnya masing-masing," kata Sutanta.

Selain di Vihara Avalokitesvara yang terletak di Desa Banten Kecamatan Kasemen, Kota Serang, vihara lainnya yang siap menyambut imlek dengan berbagai hiasan serba merah seperti lampion yakni di Viahara Metta Kota Serang. (Ant).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home