Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:51 WIB | Senin, 01 Juni 2015

Tip Menyelamatkan Hati

Ilustrasi. (Foto: penyakithepatitisb.com)

SATUHARAPAN.COM -  Hati  (liver) adalah organ yang fungsinya sangat penting bagi tubuh. Dan, kebiasaan sehari-hari yang buruk bisa menyebabkan terganggunya fungsi hati.

Sebagai organ vital bagi tubuh manusia dan vertebrata hewan bertulang belakang, hati berfungsi menawarkan dan menetralisir racun, mengatur sirkulasi hormon, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lain. Hati juga membuat empedu, zat yang membantu pencernaan lemak.

Hepatitis (peradangan pada hati), biasanya terjadi karena virus, baik hepatitis A, B, C, D atau E. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Orang juga bisa tertular melalui penyuntikan obat terlarang, terutama hepatitis C. Di negara berkembang, metode penularan bisa melalui transfusi darah dan prosedur medis yang tidak aman.

Hati sebenarnya memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri jika terjadi kerusakan. Namun, zat beracun tertentu seperti dikandung alkohol, menyebabkan kerusakan permanen setelah paparan dalam jumlah besar, dan dalam jangka waktu lama. Penyalahgunaan alkohol berpotensi memicu tiga penyakit hati yaitu fatty liver, hepatitis, dan sirosis hati.

Jika terserang penyakit hati (liver), sejumlah gejala tampak. Antara lain, kulit dan mata akan berwarna kekuning-kuningan. Air kemih yang dikeluarkan berubah menjadi warna kuning gelap atau kuning pekat disertai bau yang menyengat. Beberapa orang juga mengalami penurunan nafsu makan, bahkan sampai kehilangan nafsu makan.

Pada zaman sekarang orang bisa menderita obesitas, karena hidup yang terlalu nyaman. Namun, tingginya kadar lemak di tubuh juga menyebabkan pelemakan pada hati. Lemak yang tertimbun pada sel-sel hati akhirnya akan mengganggu fungsi hati. Bahayanya, pelemakan hati tidak terlihat, sehingga ketika terdeteksi biasanya sudah terlambat.

Mencegah Kerusakan Hati

-Makan secukupnya dan makan yang sehat. Banyak bergerak dan berolahraga. Sayuran sebaiknya dikukus agar vitaminnya tidak hilang. Dianjurkan antara lain: wortel, bayam, brokoli. Hindari buah yang terlalu asam, juga makanan berlemak, dan alkohol. Ada baiknya isi kulkas Anda dengan bahan makanan yang rendah lemak, tinggi serat makanan, seperti sayur dan buah. Kurangi makanan dengan kadar gula tinggi serta konten garam.

-Menghindari berbagai jenis minuman yang mengandung alkohol. Minuman yang mengandung alkohol tersebut dapat berpengaruh sangat buruk pada metabolisme organ hati yang Anda miliki.

-Sebaiknya menghentikan kebiasaan merokok, menjauhi asap dan berbagai cairan beracun. Karena asap-asap yang mengandung racun tersebut akan masuk ke pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan akan dibawa ke organ hati. Batasi paparan bahan kimia beracun. Paparan pada gas yang keluar dari cat atau bahan kimia lain membuat organ hati bekerja keras mendetoksifikasi tubuh Anda. Sebaiknya batasi dan hindari paparan zat kimia.

-Tetap hidup bersih. Hepatitis A terutama menyebar akibat kurangnya kebersihan makanan yang terinfeksi. Selalu konsumsi makanan yang dipersiapkan dengan benar. Mencuci tangan dengan bersih, yaitu dengan sabun dan air yang bersih setelah buang air besar dan sebelum menyiapkan berbagai makanan yang akan anda konsumsi.

-Hati-hati dengan obat-obatan. Obat-obat dan suplemen tertentu jika tidak diminum dengan benar dapat membahayakan hati. Selalu ikuti petunjuk dosis dan saran dokter untuk menghindari interaksi obat untuk menghindari overdosis.

-Seks aman. Hepatitis A, B, dan C, adalah penyakit hati yang dapat ditularkan dalam berbagai cara, termasuk seks tanpa kondom. Mempraktikkan seks yang aman, misalnya, menghindari berganti pasangan seksual akan membantu mengurangi kesempatan Anda tertular hepatitis B dan C.

-Menjaga liver agar tetap sehat adalah dengan mengonsumsi temulawak. Temulawak (Curcuma xanthorriza) yang berasal dari famili Zingiberaceae, banyak ditemukan di hutan-hutan tropis, termasuk di Indonesia. Rimpang temulawak mengandung curcumin yang berperan meningkatkan aktivitas enzim Gluthatione S-transferase (GST) serta keompok enzim Glutathione lain (Gs-x) dalam hati yang memiliki peran penting sebagai detoksifkasi dan antioksidan. Temulawak telah dikenal sebagai tanaman herbal yang bermanfaat sejak dahulu. (dw.de/inicaraku.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home