Loading...
SAINS
Penulis: Putu Ayu Bertyna Lova 13:18 WIB | Selasa, 16 April 2013

U DOO, PC Liliput dengan Kemampuan Raksasa

U DOO, PC Liliput dengan Kemampuan Raksasa
U DOO Board (dok. Ars Technica)
U DOO, PC Liliput dengan Kemampuan Raksasa
U DOO diagram (dok. Ars Technica)
U DOO, PC Liliput dengan Kemampuan Raksasa
U DOO diagram 2 (dok. Ars Technica)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah proyek teknologi PC bernama U DOO (you do) saat ini sudah mencapai 80 persen penggarapannya. U DOO berusaha menggabungkan unsur-unsur terbaik yang dimiliki Raspberry Pi dan Arduino ke dalam satu mini PC. PC ini dapat menjalankan Android, sebuah sistem operasi yang berbasis Linux, yang akan diaplikasikan dalam telepon seluler, seperti telepon pintar dan komputer tablet.

Raspberry Pi adalah komputer mini seukuran kartu kredit yang dirilis Raspberry Pi Foundation, sebuah lembaga teknologi asal Universitas Cambridge, Inggris. Komputer ini ditargetkan untuk dunia pendidikan dan bisa didapatkan dengan harga terjangkau.

Sedangkan Arduino adalah sebuah open-source elektronics prototype yang berbasis pada kemudahan penggunaan hardware dan software. Kelebihan Arduino adalah memiliki kepekaan terhadap sekelilingnya, dengan menerima masukan dari berbagai sensor, dan mempengaruhi kembali sekelilingnya.  Arduino dapat berdiri sendiri, ataupun bergabung dengan perangkat lunak yang ada pada sebuah komputer (misalnya Flash, Processing, MaxMSP).

“Dengan U DOO, kami ingin menggabungkan karakteristik terunggul dari Arduino dan Raspberry Pi dalam satu single board. Kesederhanaan Arduino dalam mengelola sensor, dikombinasikan dengan fleksibilitas dari mikro komputer berbasis ARM yang terintegrasi dalam U DOO, akan memberikan Anda sebuah powerful prototyping board, yang mampu menjalankan Linux dan Android,” kata Koordinator Proyek U DOO, Bruno Sinopli. Sinopli adalah Profesor Carnegie Mellon di bidang listrik dan komputer, seperti yang diberitakan Ars Technica.

Dalam sebuah video yang dimuat laman UDOO's Kickstarter ditunjukkan, penggunaan Proyek U DOO dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Seperti  mobil mainan yang dilengkapi  kamera dan dapat dikendalikan dari jarak jauh dengan tablet, program pendidikan untuk anak-anak, dan video game yang melibatkan keterampilan fisik, seperti pada Wii Balance Board. Layar sentuh dan berbagai tipe sensor juga dapat dihubungkan ke U DOO.

U DOO memudahkan pengguna untuk membuat setiap jenis proyek, dan membaginya dengan sebanyak-banyaknya orang. Dengan menggabungkan fleksibilitas Arduino dengan kekuatan Android atau Linux, Anda dapat membuat dan memperbarui, dan mencari solusi sendiri, tanpa harus kuatir akan hubungan keduanya.

U DOO memiliki pin yang sama dengan Arduino DUE, seperti juga DUE's ARM SAM3X processor, yang didedikasikan untuk pin GPIO. Android 4.0.4 atau Linux atau Ubuntu 11.10 berjalan pada prosesor kedua, a dual- or quad-core i.MX6 Freescale chip, berdasarkan ARM Cortex A9.

UDOO dalam UDOO's Kickstarter page, juga mengklaim board nya akan memiliki “kekuatan empat Raspberry Pi”. Tampaknya hal ini mengacu pada quad-core chip, karena Raspberry Pi menggunakan single-core ARM chip. U DOO juga memiliki dua kali lebih banyak RAM, 1GB dan Gigabit Ethernet untuk menandingi Raspberry Pi 100 Megabit Ethernet.

Dengan ukuran sekitar 11 x 8,5 cm UDOO sedikit lebih besar dari Raspberry Pi yang berukuran sekitar 8,5 x 5,4 cm. Berikut daftar komponen UDOO:

  • Freescale i.MX 6 ARM Cortex-A9 CPU / Dual Quad core 1GHz
  • Grafis terintegrasi, masing-masing prosesor menyediakan 3 akselerator dipisahkan untuk 2D, 3D OpenGL ES2.0 dan OpenVG
  • Atmel SAM3X8E ARM Cortex-M3 CPU (sama seperti Arduino Due)
  • RAM DDR3 1GB
  • 54 Digital I / O + Analog Input (Arduino yang kompatibel R3 1.0 pinout)
  • HDMI and LVDS + Touch (I2C signals)
  • Ethernet RJ45 (10/100/1000 Mbit)
  • Modul Wi-Fi
  • Mini USB dan Mini USB OTG [On The Go]
  • USB tipe A (x2) dan konektor USB (membutuhkan kabel tertentu)
  • Analog Audio dan Mic
  • SATA (Hanya versi Quad-Core)
  • Koneksi kamera
  • Micro SD (perangkat boot)
  • Pasokan Daya (5-12V) dan Eksternal konektor Baterai

UDOO telah dikembangkan selama lebih dari satu tahun. Tim perancang mengatakan persiapan sudah mencapai 80 persen untuk produk akhir.

Editor : Wiwin Wirwidya Hendra


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home