Loading...
BUDAYA
Penulis: Ignatius Dwiana 08:47 WIB | Senin, 17 Maret 2014

XXI Short Film Festival 2014 Diikuti Peserta Usia 15 Tahun dan Luar Negeri

XXI Short Film Festival 2014 Diikuti Peserta Usia 15 Tahun dan Luar Negeri
Ferry Salim dan Olga Lydia membawakan acara Malam Penghargaan XXI Short Film Festival 2014. (Foto-foto: Ignatius Dwiana)
XXI Short Film Festival 2014 Diikuti Peserta Usia 15 Tahun dan Luar Negeri
Festival Director Catherine Keng.
XXI Short Film Festival 2014 Diikuti Peserta Usia 15 Tahun dan Luar Negeri
Menparekraf Mari Elka Pangestu.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Festival Director Catherine Keng menyampaikan XXI Short Film Festival 2014 diikuti 430 peserta. Peserta tidak saja dari seluruh Indonesia, tetapi ada yang berasal dari luar negeri, yaitu Singapura. Hal ini disampaikan Catherine di Malam Penghargaan dan Pemutaran Film Pemenang XXI Short Film Festival 2014 pada Minggu (16/3) di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta.

Catherine juga menambahkan dari 430 peserta pada akhirnya terpilih 22 finalis untuk kategori dokumenter, animasi, dan fiksi naratif. Di antara 22 finalis itu di antaranya peserta dari Singapura, yaitu Samuel Ruby, dan seorang peserta berusia 15 tahun dari Purbalingga, yaitu Eko Junianto.

Samuel Ruby hadir dengan film ‘Horison’. Film fiksi pendek ini menceritakan pertemuan dua orang yang tidak saling mengenal. Genda, seorang perempuan yang sedang menghadapi masalah perlahan membuka diri kepada Handi, seorang asing yang mau mendengarkan. Seraya mereka berbicara, rahasia demi rahasia mulai terungkap.

Sementara Eko Junianto membuat film ‘Mana Janjimu?’. Film ini dokumenter pendek ini menceritakan kampanye pemilihan Ketua OSIS di sebuah SMP. Banyak kandidat Ketua OSIS mengobral janji-janji palsu. Ketika terpilih, janji-janji itu dilupakan.

Mari Elka Pangestu dalam pidato sambutannya pada Malam Penghargaan XXI Short Film Festival 2014 mengaku gembira dengan keikutsertaan Eko yang muda di acara itu. “Saya lebih bahagia lagi karena tambah muda yang jadi peserta. Ini bibit-bibit muda yang akan menjadi cerminan masa depan film Indonesia. Saya optimis.”

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home