Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sotyati 15:52 WIB | Sabtu, 29 Februari 2020

Zuriat alias Doum Nut, Palem Afrika yang Dikaitkan dengan Kesuburan

Zuriat alias palem doum alias gingerbread palm (Hyphaene thebaica). (Foto: specialtyproduce.com)

SATUHARAPAN.COM – Belakangan ini, buah yang lain dari yang lain ini mulai bisa dijumpai di pasar swalayan tertentu, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Dapat dimaklumi, tanpa petunjuk nama di papan, tak banyak orang yang mengenalnya. Zuriat, nama yang dituliskan di papan nama, memang bukanlah buah asli Indonesia.

Mengutip Britannica.com, zuriat, yang dalam bahasa Inggris disebut doum nut, atau juga dieja dhoum nut, atau the nut of the doum palm, adalah tanaman asli dari Mesir Hulu, Sudan, Sudan Selatan, Kenya, dan Tanzania.

Tanaman ini juga dikenal dengan nama gingerbread palm (palem roti jahe), mengingat rasa buahnya yang sering disamakan dengan rasa roti jahe. Buah tumbuhan ini dimakan mentah. Kulit dari biji biasanya dibuat menjadi manisan dan molase. Masyarakat Mesir juga memanfaatkannya menjadi minuman tradisional.

Buahnya bisa juga dimanfaatkan untuk mengobati luka. Bagian putih yang keras dari buah, diolah dalam pembuatan kancing. Daun-daun palem doum digunakan untuk anyaman, alas, dan kertas sederhana.

Mengutip dari tropical.theferns.info, palem doum dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu di Mesir. Tanaman ini sejak lama dimanfaatkan masyarakat lokal untuk pengobatan tradisional. Palem doum ini, menurut Britannica.com, telah ditemukan di kompleks pemakaman Mesir berusia 5.000 tahun.

Ciri Botani dan Penyebaran  

Palem doum memiliki nama latin Hyphaene thebaica.

Buahnya bulat seukuran 6 x 5 cm, berwarna kuning-oranye hingga cokelat.

Tumbuhan palem doum bisa mencapai tinggi 15 meter. Pohonnya selalu hijau dengan percabangan banyak, dan memiliki sifat pertumbuhan yang lambat. Batangnya berdiameter hingga 15cm. Jenis ini termasuk jenis palem yang memiliki cabang.

Tanaman ini juga disebut palem afrika, seperti dikutip dari tropical.theferns.info, karena ditemukan tersebar mulai dari Mauritania, Senegal, Mesir, Djibouti, Eritrea, dan Sudan, di Benua Afrika. Biasanya tanaman ini tumbuh di padang rumput luas hingga padang pasir.

Tanaman ini termasuk palem yang toleran, hidup dengan baik di daerah tropis ataupun subtropis, mulai dari kawasan pantai hingga ketinggian 1.400 meter di atas permukaan air laut, dengan curah hujan 100 – 600 mm. Namun, doum nut dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan lebih tinggi. Tanaman ini dijumpai dalam kelompok besar di Singapore Botanic Gardens.   

Walaupun dapat tumbuh di berbagai kisaran suhu dan curah hujan, tanaman ini tumbuh paling baik di suhu 28 derajat celsius.    

Pohonnya mulai berbuah setelah 6 – 8 tahun. Setiap pohon dapat menghasilkan 50 kilogram buah per tahun.

Manfaat dan Khasiat

Selain disantap langsung, buah yang berasa seperti roti jahe ini biasa diolah menjadi aneka penganan dan molase.

Situs tropical.theferns.info menyebutkan buahnya kaya akan protein dan kandungan minyak.

Sebagai obat, masyarakat secara tradisional memanfaatkan buahnya yang ditumbuk untuk obat luka. Akarnya digunakan dalam pengobatan bilharzia, penyakit yang disebabkan parasit. Buah yang dihaluskan, dikunyah untuk mengendalikan hipertensi.

Dalam bidang agroforestri, tanaman ini dapat digunakan sebagai indikator tanah yang baik dengan permukaan air tanah yang tinggi. Tanaman ini ditanam di sepanjang tepi sungai untuk menjaga kestabilan.

Manfaat lainnya, daunnya mengandung serat yang kuat dan memiliki kegunaan beragam. Biasanya dimanfaatkan dalam pembuatan keranjang atau tali. Daun tanaman ini juga digunakan untuk membuat kertas, tekstil kasar, tikar, sapu, hingga dinding pondok.

Serat akar yang diperoleh setelah 2 - 3 hari perendaman dan pengolahan lebih lanjut, digunakan untuk membuat jaring. Kulit yang kering, dimanfaatkan sebagagi pewarna hitam.

Palem doum adalah tanaman hermafrodit. Kayu dari telapak jantan dikatakan lebih baik daripada betina, karena tahan penggerek dan rayap, dekoratif dan tahan lama. Kayu ini sering digunakan untuk bahan konstruksi, menjadi penopang dan kasau untuk rumah, saluran air, bantalan kereta api, papan, tiang pagar, dan konstruksi rakit.

Batang kadang-kadang digunakan untuk bahan bakar dan untuk membuat arang.

Situs doktersehat.com menyebutkan, 11 manfaat buah zuriat, mencegah penyakit kardiovaskular hingga program hamil. Berbagai situs web di Indonesia menghubungkan buah ini dengan kesiburan. Namun, belum ada penelitian valid yang menyatakan buah zuriat ampuh menyuburkan kandungan. Penelitian yang dilakukan di Mesir mengatakan buah doum punya kandungan antioksidan. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan kemungkinan baik untuk regenerasi sel reproduksi.

Doun nut atau buah zuriat ini dikonsumsi dengan cara meminum air rebusan buahnya. Cara ini, cara yang paling populer. Buah zuriat dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian direbus bersama kulitnya, paling tidak selama 15 menit.

Buah zuriat kini juga tersedia dalam bentuk serbuk di pasaran. Cara ini bisa menjadi pilihan cara konsumsi buah zuriat yang lebih praktis. Serbuk tersebut cukup diseduh dengan air hangat untuk kemudian diminum, dapat juga dicampur madu.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home