Loading...
EKONOMI
Penulis: Bob H. Simbolon 18:54 WIB | Jumat, 03 Juni 2016

1 Juli Tarif Kereta Ekonomi Antarkota Turun

Rangkaian Kereta Api (KA) kelas eksekutif berangkat menuju Surabaya saat menjalani uji mekanik dari Stasiun KA Madiun, Jatim, hari Jumat (13/5). PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan uji mekanik satu dari lima rangkaian KA eksekutif pesanan PT KAI dengan nilai kontrak Rp 304 miliar sebelum diserahkan kepada pemesan yang akan mulai dioperasikan mulai pelaksanaan angkutan lebaran 2016. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Perhubungan melakukan penyesuain tarif kereta api kelas ekonomi antarkota Indonesia yang berlaku mulai 1 Juli 2016 lantaran adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April 2016.

Penyesuaian tarif tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 35 Tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) yang telah ditetapkan pada 1 April 2016.

Kepala Biro Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo melalui siaran pers yang diterima satuharapan.com pada hari Jumat (3/6). menjelaskan bahwa peraturan tersebut mencabut peraturan sebelumnya terkait tarif KA kelas ekonomi yaitu Peraturan Menhub nomor PM 23 Tahun 2016 yang telah diterbitkan pada 7 Maret 2016.

Dalam keterangannya, peraturan Menhub tersebut mengatur tarif kereta api pelayanan kelas ekonomi yang terdiri atas KA antarkota dan KA perkotaan. Untuk KA perkotaan baik di Jabodetabek maupun di kota-kota lainnya di Indonesia, tarifnya tidak mengalami penyesuaian atau tetap.

Khusus KA perkotaan, tarifnya akan mengalami penyesuaian mulai 1 Oktober 2016, yaitu dari tarif semula Rp 2.000 per jarak 1-25 Km pertama, mengalami kenaikan menjadi Rp 3.000 per jarak 1-25 Km pertama. Sedangkan untuk tarif 10 Km berikutnya tarifnya tetap, yaitu  Rp 1.000 dan berlaku setiap kelipatan (10 km berikutnya).

“Penurunan tarif KA kelas ekonomi antarkota yaitu pada KA jarak jauh dan jarak sedang. Untuk KA jarak jauh tarifnya mengalami penurunan sebesar Rp 2.000. Sedangkan untuk jarak sedang, tarifnya turun Rp 1.000,” kata Hemi.

Misalnya, untuk KA jarak jauh seperti KA Matarmaja jurusan Surabaya Gubeng – Pasar Senen, tarifnya turun menjadi Rp 109.000 dari sebelumnya Rp 111.000. Lalu, KA Brantas jurusan Kediri – Pasar Senen, tarifnya menjadi Rp 84.000 dari sebelumnya Rp 86.000. Sedangkan untuk KA jarak sedang seperti, KA Tegal Ekspress jurusan Pasar Senen – Tegal tarifnya turun menjadi Rp 49.000 dari sebelumnya Rp 50.000. Lainnya seperti, KA Siantar Ekspress jurusan Medan-Siantar tarifnya turun menjadi Rp 22.000 dari sebelumnya Rp 23.000.

Tarif yang sudah diatur tersebut sudah mencakup iuran dana pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang (asuransi)  yang telah diatur dalam undang-undang. Jika ada tambahan biaya diluar asuransi yang dimasukan kedalam komponen sehingga mempengaruhi tarif, wajib mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan terlebih dahulu.

“Penyelenggara sarana perkeretaapian dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan jika memberlakukan tarif melampaui dari yang ditetapkan dalam peraturan ini,” kata Hemi.

Hal tersebut merupakan bagian dari fokus kerja Kemenhub dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi serta tata kelola regulasi.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home