Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 09:50 WIB | Jumat, 09 Januari 2015

2.000 Polisi Diminta Kenakan Popok Selama Kunjungan Paus di Filipina

Polisi Filipina diminta mengenakan popok selama kunjungan Paus di Filipina (Foto: Metro.co.uk)

MANILA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 2000 polisi  diminta mengenakan popok dewasa dalam pesta Black Nazarene hari ini (9/1), sebagai bagian dari gladi resik untuk pengawalan  kunjungan Puas Fransiskus ke Filipina pada 15-19 Januari mendatang. Mereka diminta mengenakan popok dengan tujuan agar dapat berjaga lebih lama dan terhindar dari keharusan pergi ke toilet untuk buang air kecil.

"Ide ini mulanya mungkin kedengaran konyol untuk beberapa kalangan bahkan untuk sebagian besar orang," kata Asisten Manajer Umum Otoritas Pengembangan Metropolitan Manila, dalam sebuah pernyataan kemarin (8/1) merespon kritik yang ramai muncul di sosial media.

"Kami melakukan ini sebagai langkah untuk melayani masyarakat lebih baik," kata dia, seperti dikutip oleh BusinessWeek. Ia menambahkan, Angkatan Darat AS juga telah menggunakan popok saat memerangi pasukan Taliban, Afganistan. Polisi Beijing juga menggunakannya selama Olimpiade 2008.

Pesta Black Nazarene hari ini merupakan tantangan keamanan terbesar tahunan di ibukota negara berpenduduk Katolik terbesar di Asia itu. Tahun lalu para pejabat gereja memperkirakan ada 12 juta orang yang berpartisipasi, atau 10 persen dari penduduk Filipina. Mereka bergabung dalam perayaan yang mengarak patung Yesus memikul salib hitam, dari Quirino Grandstand ke Gereja Quiapo di pusat kota Manila.

Umat meyakini idola yang sudah berusia 400 tahun itu memiliki kekuatan penyembuhan.

Pengerahan keamanan hari ini akan merupakan skala kecil dari apa yang akan diturunkan pada kunjungan empat hari Paus Fransiskus nanti,  yang mencakup lawatan ke Manila dan Tacloban, di jantung wilayah yang dilanda Topan Haiyan November 2013.

Menurut Menteri Dalam Negeri Filipina, Mar Roxas, sekitar 3.500 polisi dikerahkan hari ini untuk mengendalikan massa. Polisi juga sudah mulai membersihkan pedagang kaki lima ilegal di sepanjang rute prosesi.

"Kami belum mendeteksi adanya ancaman keamanan," kata Carmelo Valmoria, yang mengepalai kantor kepolisian nasional wilayah, dalam sebuah jawaban melalui SMS.

Palang Merah Filipina mengerahkan 300 staf di 11 pos pertolongan pertama dan 19 kendaraan gawat darurat termasuk 14 ambulans. Organisasi yang pada perayaan tahun lalu merawat 1.032 orang, tahun ini menyiapkan 10 ribu relawan.

Pemerintah mengerahkan 37.000 polisi dan tentara, termasuk 100 penembak jitu selama kunjungan empat hari Paus. Polisi mulai bersiaga mulai 12 Januari.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home