Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 22:02 WIB | Selasa, 14 Januari 2014

2013, Remitansi TKI Capai Rp 88,6 Triliun

TKI overstay. (Foto: setkab.go.id)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Realisasi remitansi (uang kiriman) tenaga kerja Indonesia (TKI) secara nasional mencapai Rp 88,6 triliun selama Januari hingga Desember 2013 dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 12.000 per dolar AS.

“Kalau dibandingkan dengan pencapaian periode sama 2012, besaran senilai Rp 67,87 triliun. Kinerja itu dengan memakai asumsi nilai tukar rupiah pada akhir Desember 2012 Rp 9.670 per dolar AS,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), M Jumhur Hidayat, saat dihubungi wartawan dari Surabaya, pada Senin (13/1).

Menurut Jumhur Hidayat, dari sisi jumlah saat ini secara nasional ada sekitar 6 juta orang telah menyumbang devisa sangat besar bagi negeri Indonesia ini. Pada 2013, dana yang dikirim TKI tersebut belum termasuk uang tunai yang dibawa sendiri atau dititipkan ke teman sesama TKI yang pulang ke Tanah Air. "Bahkan, belum termasuk dana mereka yang dikirim lewat jasa lain di luar perbankan," kata Kepala BNP2TKI itu.

Program Edukasi Keuangan

Jumhur Hidayat menjelaskan, apabila dikalkulasi besaran dana remitansi TKI setiap tahun kurang lebih mencapai Rp 120 triliunan. Untuk mengoptimalkan tingginya remitansi TKI, BNP2TKI telah melakukan peningkatan pemberdayaan pahlawan devisa itu. "Hal ini seiring dengan kian bertumbuhnya perekonomian nasional terutama dari dunia usaha di dalam negeri," kata dia.

Pemberdayaan TKI, tambah dia, dilaksanakan dengan merealisasi program edukasi keuangan dan kewirausahaan. Bidikan program itu adalah para TKI itu sendiri maupun keluarga mereka yang mendapat kiriman dari luar negeri. "Tahun ini, kami akan meningkatkan jumlah mereka yang diberdayakan menjadi 32.000 orang," kata Jumhur Hidayat.

Kepala BNP2TKI itu optimistis, melalui program pemberdayaan tersebut dapat membantu para TKI dalam memanfaatkan penghasilannya, khususnya untuk membangun usaha sendiri. "Dengan begitu, kami yakin TKI yang dulunya mencari nafkah di negara lain tidak perlu kembali ke sana," kata dia. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home