Loading...
BUDAYA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 19:42 WIB | Sabtu, 07 Mei 2016

Agnes Christina Kemas Buku Serat Centhini Jadi Pertunjukan

“Reading Centhini: Suluk Tambangraras” (Foto: indonesiakaya.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Agnes Christina, seorang penulis naskah, sutradara, sekaligus produser pertunjukan teater fiksi sejarah, akan mencoba mengemas buku Serat Centhini, sebuah karya sastra Jawa Tengah, ke dalam suatu pertunjukan bertajuk “Reading Centhini: Suluk Tambangraras”.

Agnes berharap pertunjukan ini membantu generasi muda lebih mudah dalam menikmati karya sastra lama.

Agnes yang memulai debutnya di dunia teater sejak tahun 2011 ini telah membaca dan mempelajari Serat Centhini dari tahun 2013.

“Serat Centhini adalah sebuah buku yang dikelilingi banyak spekulasi, mulai dari spekulasi tentang arti judul buku itu sendiri, arti dari alur ceritanya, tujuan penulisan buku ini, proses penulisannya, dan sebagainya,” kata Agnes.

Menurutnya, Serat Centhini mungkin lebih banyak dikenal publik sebagai Kamasutra Jawa. “Padahal ada banyak sisi untuk menginterpretasikan ensiklopedia kehidupan ini. Ada banyak tema yang dapat dipilih, mulai dari cinta, sejarah, politik, budaya, kepercayaan, dan sebagainya. Perjalanan seorang pembaca Serat Centhini dimulai dengan pencarian secara fisik, tapi perjalanan ini membawanya ke sebuah jalan dengan segala macam pengalaman yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” katanya.

“Dan tanpa disadari, Serat Centhini menjadi tak dapat terpisahkan dari kehidupan pembacanya. Buku itu telah menjadi pembacanya dan pembacanya menjadi semua karakter di buku itu,” ujar Agnes.

Dikatakan juga olehnya, “Bersama dengan setiap halaman dari Serat Centhini, si pembaca membuka lembaran-lembaran kehidupannya sendiri, sebagai seorang wanita Tionghoa di Indonesia dengan semua kerusuhan, stereotip, sejarah leluhurnya, dan mimpi-mimpinya untuk kehidupannya sendiri.”

Kisah kehidupan, perjuangan hidup, dan konsekuensi dari pilihan hidup, akan dikemas secara padat dalam pertunjukan ini. Perjalanan hidup yang dibeberkan secara detail di dalam Serat Centhini, perjalanan yang masih terus berlanjut hingga sekarang.

Pertunjukan “Reading Centhini: Suluk Tambangraras” oleh Agnes Christina dapat disaksikan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada tanggal 21 Mei 2016 pukul 15.00 WIB. (indonesiakaya.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home