Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 11:48 WIB | Kamis, 25 Februari 2016

15 Tahun Supernova di Galeri Indonesia Kaya

Dewi Lestari. (Foto: Dok satuharapan.com/Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Novel serial Supernova akhirnya tiba pada episode penutup setelah 15 tahun sejak diterbitkan kali pertama pada tahun 2001.

Inteligensi Embun Pagi, episode keenam serial Supernova, akan resmi diluncurkan di Minggu, 28 Februari 2016 di Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pukul 15.00.

Acara bertajuk “Bintang Jatuh” hingga “Embun Pagi”, seperti dikutip dari indonesiakaya.com, merupakan perpaduan antara musikalisasi dan pembacaan narasi, dan akan diawali oleh seremoni peluncuran buku Inteligensi Embun Pagi oleh penerbit Bentang Pustaka.

Beberapa lagu yang merupakan bagian dari cerita dalam buku akan ditampilkan, didukung oleh musik chamber akustik. Dewi Lestari, sang penulis yang lebih akrab dipanggil Dee, juga akan dibantu oleh Arina (Mocca) dan Imel Rosalin, dua saudaranya yang juga penyanyi dan musisi profesional.

Acara akan ditutup dengan talkshow yang akan mendiskusikan proses kreatif Inteligensi Embun Pagi dan perjalanan 15 tahun serial Supernova

Melahirkan Buku Fenomenal

Dewi Lestari, dikenal dengan nama pena Dee Lestari, lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Debut Dee dalam kancah sastra dimulai pada tahun 2001 dengan episode pertama novel serial Supernova yang berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh.

Disusul episode-episode berikutnya; Akar pada 2002, Petir pada 2004, Partikel pada 2012, Gelombang pada 2014, serial Supernova konsisten menjadi bestseller nasional dan membawa banyak kontribusi positif dalam dunia perbukuan Indonesia. Kiprahnya dalam dunia kepenulisan juga telah membawa Dee ke berbagai ajang nasional dan internasional. Supernova ke-6 dengan judul episode Inteligensi Embun Pagi merupakan buku penutup dari serial yang telah digarap Dee selama lima belas tahun terakhir.

Dee juga telah melahirkan buku-buku fenomenal lainnya, yakni Filosofi Kopi (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009), dan Madre (2011). Hampir seluruh karya Dee, termasuk Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh telah diadaptasi menjadi film layar lebar.

Selain berkecimpung di dunia kepenulisan, Dee juga dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home