Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 19:54 WIB | Rabu, 24 Juni 2015

Ahok Akan Hentikan Operasional Bus Sekolah

Salah satu fasilitas publik bus sekolah yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai alternatif transportasi yang bisa digunakan oleh para siswa dan siswi secara gratis masih minim dan belum banyak beroperasi di beberapa lokasi. (Foto: Dok Satuharapa.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menghentikan jalannya bus sekolah berwarna kuning yang saat ini beroperasi di berbagai wilayah di DKI Jakarta. Bus-bus yang semula mengakomodasi siswa mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas tersebut disebut-sebut tidak efektif dan hanya menghabiskan anggaran daerah.

Namun demikian, Ahok berniat menggratiskan tiket bus Transjakarta atau Kopaja yang telah terintegrasi dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Siswa-siswi cukup menunjukkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan ia dapat akses masuk bus secara gratis.

“Termasuk bus sekolah, saya mau hilangkan. Nanti pelajar naik bus itu nggak usah bayar lagi, tinggal tempel (tap kartu, Red),” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu (24/6).

Hal ini dinilai lebih efektif daripada menggunakan bus sekolah. Bus sekolah ini kemudian akan dihibahkan untuk transportasi PNS DKI dan kader PKK.

Selain pelajar, tiket gratis Transjakarta juga akan diberlakukan bagi TNI, Polri, dan lansia.

“Nanti TNI Polri pakai seragam kalau nunjukin kartu nggak bayar, orang tua yang pensiun nggak usah bayar, tapi dia mesti tempel kartu. Saya pengen tahu orang tua ini jalan-jalannya ke mana,” kata Ahok.

Upaya ini juga dilakukan untuk mengurangi unit pelaksana teknis (UPT) di Jakarta.

Total bus sekolah di DKI saat ini berjumlah 104 armada. Masing-masing armada dilengkapi GPS, CCTV, dan call center. Pada 2010, sejumlah 33 armada rusak saat banjir. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home