Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 14:42 WIB | Minggu, 24 Januari 2016

Ahok: Hari Ini Banyak Orang Beragama Tapi Tidak Ber-Tuhan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, adalah tokoh yang senantiasa memperjuangkan pluralisme di Tanah Air. Menurutnya, masyarakat harus mampu memahami pemikiran itu agar tidak bisa dipecah belah kelompok yang tak ingin persatuan dan kesatuan terwujud di Indonesia.

“Kita haru mulai mengerti kenapa Gus Dur seperti itu? Karena dia mengerti betul, kalau tiada Tuhan selain Allah. Yang kita anggap Tuhan itu adalah Allah, bukan agama, bukan juga kitab suci. Banyak orang hari ini beragama tapi tidak mengerti tentang ber-Tuhan," kata Ahok saat memberikan kata sambutan dalam acara Peresmian rumah Pergerakan 'Griya Gus Dur Jakarta' di Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 8, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, hari Minggu (24/1).

Ahok berharap, dengan diresmikannya Rumah Pergerakan Griya Gus Dur Jakarta, nilai-nilai pluralisme di Indonesia dapat dihidupkan dan diperjuangkan kembali. Sebab, mkondisi bangsa Indonesia saat ini tengah dikotak-kotakkan oleh segelintir kelompok yang menginginkan adanya perpecahan.

"‎Kita sekarang dikotak-kotakkan oleh sekelompok orang. Dengan adanya Rumah Peregerakan Griya Gusdur seperti ini, kita akan membangkitkan kembali nilai-nilai pluralisme, dasar-dasar negara kita," ujar Ahok.

Oleh karena itu, menurutnya, keberadaan Rumah Pergerakan Griya Gus Dur Jakarta mampu memberikan pencerahan bagi orang yang beragama namun tidak ber-Tuhan. Sebab, bila masyarakat Indonesia dapat memaknai diri sebagai pribadi ber-Tuhan, maka tidak akan ada keributan yang lahir dari pemaksaan agar orang menganut agama atau kepercayaan tertentu.

"‎Kalau kita ber-Tuhan, tidak mungkin kita ribut. Bagaimana mungkin saya bisa maksain orang suka sama saya. Nah ini yang penting, saya kira sangat baik ada seperti ini. bangsa ini di tengah persimpangan jalan. Ketika orang dikotak-kotakkan dengan unsur agama," tutur Ahok.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home