Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 21:17 WIB | Selasa, 14 April 2015

Ahok: Kalau Diberhentikan, ya ‘Nyalon’ Lagi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap mencalonkan diri kembali menjadi Gubernur DKI bila langkah pemakzulannya gagal. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Selasa (14/4) bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPRD Prasetyo Edy Marsudi di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan santai, Ahok mengaku ketiganya sempat memperbincangkan masalah Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang diajukan oleh DPRD DKI terkait proses pemakzulan DKI 1 ini.

Namun, Ahok menyampaikan, sesuai hasil perbincangannya bersama Jokowi dan Prasetyo, PDIP memutuskan untuk tak ikut terjun dalam HMP. Menurut Ahok, Presiden satu suara dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri untuk tak meneruskannya ke HMP.

“Pak Jokowi sudah bilang PDIP tidak akan meneruskan ke HMP. Dan Pak Jokowi minta, PDIP dengan teman-teman partai lain, yang Nasdem, yang Hanura, yang PAN, PKB, Golkar sama-sama fokus bekerja untuk menjamin APBD 2016 nanti sesuai dengan e-musrenbang dan e-budgeting,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa sore sesuai bertemu dengan Diskominfo.

Pada prinsipnya, Prasetyo sebagai ketua DPRD tetap harus menjalankan  paripurna. Kendati demikian, Ahok menyatakan anggota fraksi PDIP dimungkinkan tak menghadiri paripurna tersebut.

Kan dia butuh tiga per empat anggota, baru bisa paripurna. Kalau hak angket 20 orang silakan. Tapi mereka (PDIP, Red) nggak akan hadir. Pimpinan yang lain mungkin seperti PKS semua oke karena Pak Pras akan ngomong. Yang sedikit masalah Pak taufik sama Haji Lulung,” kata Ahok.

Bila nanti akibat pemakzulan, dirinya berhenti pada 2016, ia pun tak segan mengikuti pencalonan gubernur lagi pada 2017.

“Saya sih oke aja. Kalau pemakzulan 2016 berhenti, ya 2017 ikut lagi. Kalau gagal ya jadi Kepala Bulog,” ujar Ahok sembari tertawa.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit ini, Ahok, Jokowi, dan Prasetyo tak hanya membicarakan persoalan politik pemerintah daerah.

Ketiganya, kata Ahok, juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan layanan publik sebagai program yang dicanangkan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

“Ini kan program Pak Jokowi untuk DKI, tentu beliau nggak mau program di DKI gagal,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home