Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 10:13 WIB | Selasa, 22 Desember 2015

Ahok: Sopir Metro Mini Melamar ke Dishubtrans Tanpa Batasan Umur

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, mengatakan pihaknya akan mempermudah sopir Metro Mini yang akan melamar ke Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.

"Saya susah bilang gak ada syarat ijazah. Kalau umur saya sudah katakan umur 60- 70 kalau masih gagah kenapa enggak boleh, kamu umur 40 juga kalau udah loyo ditinggal orang, betul enggak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari Senin (21/12).

Ahok pun tidak ambil  pusing soal Metro Mini yang menggelar mogok, padahal Pemerintah Provinsi sudah menawarakn solusi seperti Kopaja yang mau ikut rupiah per kilometer.

"Iya saya udah minta duluan sama Metro Mini loh enggak siap-terus, udah capek lah saya sudah tawarin, sekarang sopir-sopir Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) untuk menambah 600 unit bus dapet komitmen, jadi semua sopir Metro Mini yang mau kerja nih ngelamar kita kirim ke Tegal untuk dilatih sampe dapet sertifikat PPD. Karena dapat sertifikat PPD akan terima bus baru 600. Langsung Dishubtrans yang ngomong," kata dia.

Sebelumnya beberapa pengemudi Metro Mini yang mangkal di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, berminat untuk gabung dengan PT Transjakarta jika memang gaji yang diberikan sebesar tiga kali upah minimum provinsi (UMP).

Pengemudi Metromini U 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing, Wasdi (53), mengatakan dengan pendapatan sebesar itu pengemudi tak perlu lagi untuk mengejar setoran, sehingga kecelakaan di jalan pun bisa diminimalisir.

"Kita ini ada setorannya. Jadi kita sering ngebut bawa angkutan ya karena ngejar setoran. Itu bisa jadi salah satu penyebabnya kecelakaan," kata Wasdi, hari Kamis (17/12).

Pengemudi Metro Mini bernomor polisi B 7703 GD ini mengaku, pernah melamar menjadi pengemudi Transjakarta lima tahun lalu, namun gagal karena terganjal usia.

"Syaratnya itu. Ada batas usia. Lima tahun lalu saya terganjal dengan usia. Kalau itu masih berlaku, pasti yang lolos yang muda-muda, kita yang tua enggak terpakai," kata Wasdi.

Dia menyarankan, pengemudi Metromini yang tak lagi muda masih bisa dikaryakan di posisi lain di Transjakarta.

Sementara itu pengemudi Metro Mini lainnya Yanto (32) menambahkan, sangat berminat untuk menjadi sopir di Transjakarta asal syaratnya tidak terlalu ribet dan memberatkan.

"Yang penting syarat masuknya atau saringan kerja ke Transjakarta enggak ribet," kata Yanto.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home