Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:57 WIB | Senin, 03 November 2014

Andi Widjajanto Resmi Jadi Seskab

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini (3/11) telah melantik Setkab yang baru. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi)  melantik Sekretaris Kabinet yang baru, Andi Widjajanto hari ini Senin (3/11). "Tadi pagi telah dilantik Setkab yang baru," kata Joko Widodo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.

Presiden Jokowi tidak menyebutkan nama, tetapi sebelumnya Andi Widjajanto di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis (30/10) mengaku telah dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk dapat bersinergi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Andi mengemukakan perbedaan antara Mensesneg dan Setkab, antara lain, Mensesneg melayani presiden sebagai kepala negara dan Setkab melayani presiden sebagai kepala pemerintahan, agar tidak terjadi dualisme antara kedua lembaga tersebut.

Untuk itu, menurut Presiden Jokowi saat membuka sidang kabinet, ia telah meminta Mensesneg untuk bersinergi dengan Setkab. "Agar kedua lembaga ini lebih baik," kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga telah meminta Mensesneg dan Setkab  dibantu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merumuskan perubahan kelembagaan kementerian yang baru termasuk dengan jumlah personil yang akan ditempatkan di kementerian tersebut.

Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Pratikno memastikan tidak akan ada rekrutmen untuk kementerian yang baru terbentuk sebagai sarana untuk mengikis egosektoral antarkementerian.

"Tidak ada rekrutmen karena kami menghindari rekrutmen baru," kata Pratikno kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (28/10).

Menurut Pratikno, kebijakan meniadakan rekrutmen baru dapat mengoptimalkan sumber daya di berbagai kementerian lain.

Apalagi sebagian kementerian yang baru terbentuk pada era Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo kebanyakan adalah pemisahan atau penggabungan kementerian yang telah ada sebelumnya.

Pratikno mengemukakan, dengan menggeser para staf dari kementerian lain untuk kementerian yang baru terbentuk, hal itu juga dinilai dapat membantu mengikis persoalan egosektoral.

"Dengan meninggalkan ego sektoral, maka semua bisa dikerjakan bersama," kata Pratikno yang merupakan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.

Sementara itu, terkait dengan anggaran Mensesneg juga meyakini bahwa Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tahu bagaimana mengalokasikan guna mengatasi permasalahan tersebut.

Putra Theo Sjafei

Andi Widjajanto belakangan ini populer dengan posisinya sebagai deputi Tim Transisi Jokowi-JK. Namun, di lingkungan PDI Perjuangan sendiri ia dikenal sebagai pemikir dan penasihat di ring satu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Andi merupakan putra almarhum Theo Sjafei, salah ketua PDIP yang loyal kepada Megawati tatkala mendapat tekanan di era Orde Baru.

Andi Widjajanto menempuh pendidikan S-1 pada FISIP jurusan HI di Universitas Indonesia dan lulus tahun 1996. Gelar magister ia peroleh antara lain dari School of Oriental dan African Studies Universy of London,  London School of Economics dan juga dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC. (Ant)

Editor: Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home