Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:59 WIB | Selasa, 19 Mei 2015

Antam Tambah Butik Emas di Jakarta Pusat

Dirut PT Antam Tedy Badrujaman (tengah) dalam konferensi pers usai pembukaan Butik Emas Logam Mulia di Sarinah Jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (19/5). (Foto: Diah A.R)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT. Aneka Tambang (Antam) menambah satu lagi gerai butik emas logam mulia mereka di Sarinah Jakarta Pusat. Ini merupakan salah satu perluasan bisnis PT Antam di sektor logam mulia.
 
"Pembukaan Butik Emas Logam Mulia Jakarta Sarinah merupakan bukti komitmen Perseroan sebagai upaya meningkatkan kinerja melalui komoditas emas. Selain akselerasi proyek-proyek pengembangan komoditas nikel dan bauksit, komoditas emas merupakan salah satu prioritas utama," kata Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman dalam pembukaan butik di Sarinah Jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (19/5).
 
"Butik ini merupakan butik emas logam mulia (LM) kesebelas yang dimiliki Antam. Sebelumnya Antam telah membuka sepuluh butik emas LM yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya yang mempunyai dua butik, Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin dan Medan."
 
Dia mengungkapkan bahwa selain melakukan ekspansi bisnis, pembukaan butik ini juga bertujuan untuk perluasan pasar di sektor ritel untuk meningkatkan pelayanan, kemudahan bertransaksi, memberikan suasana yang nyaman dan aman dalam pembelian emas serta memberikan edukasi investasi emas kepada pelanggan.
 
Pada kuartal pertama 2015 tercatat penjualan emas Antam mencapai 3.792 kg atau 38 persen dari target penjualan 2015 sebesar 9.963 kg. Komoditas emas menjadi kontributor terbesar total penjualan di kuartal pertama 2015 dengan kontribusi sebesar 68 persen atau senilai Rp 1,94 triliun. 
 
Selain memasarkan emas batangan tersebut di dalam negeri, Antam juga sedang berupaya melakukan ekspansi ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok dan India. Dari ketiga negara tersebut yang paling memungkinkan untuk dimasuki adalah India karena beban pajak untuk masuk ke negara tersebut tidak terlalu besar.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home