Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:05 WIB | Jumat, 15 Januari 2016

APPI Resmi Umumkan Boikot Seluruh Turnamen Sepak Bola

Ilustrasi: Ponaryo Astaman saat memberi keterangan tentang Aqua Danone Nations Cup 2015 di Hotel JW Marriot, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI)  mengeluarkan sikap resmi atas ketidakjelasan nasib sepak bola Indonesia saat ini, yakni menolak mengikuti berbagai turnamen sepak bola karena tidak dapat dijadikan barometer perlindungan yang maksimal bagi para pesepak bola.

“Kami pesepak bola yang tergabung di Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengambil sikap antara lain turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepak bola nasional serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepakbola,” kata Ketua APPI, Ponaryo Astaman setelah menggelar pertemuan dengan seluruh anggota APPI, di Jakarta,hari Kamis (14/1) seperti diberitakan goal.com.

APPI mengaluarkan deklarasi tersebut, kata Ponaryo, karena  mereka menolak turnamen-turnamen yang terus digelar karena ketiadaan kompetisi berjenjang.  

“Kami  bersama dengan pesepakbola lainnya menolak untuk bermain di turnamen-turnamen selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselenggarakannya Liga Sepak Bola Profesional di Indonesia,” ia menambahkan.

“Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidakpastian bagi para pesepakbola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain,” dia menambahkan.

Ponaryo menambahkan pesepakbola mendorong klub-klub untuk tidak mengikuti turnamen-turnamen profesional selanjutnya apabila tidak ada kepastian Liga Profesional.

APPI mendesak, ia melanjutkan,  kepada operator yang berniat menjalankan liga atau kompetisi sepak bola untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

“Pesepakbola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepakbola yang profesional dan berjenjang demi persepakbolaan nasional,” kata mantan pemain PSM Makassar tersebut.

Sejak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dibekukan pemerintah pada April 2015, seperti diberitakan goal.com, otomatis Liga Super Indonesia yang penyelenggaraannya di bawah kendali PSSI tidak bergulir. Pada sisi lain Kementerian  Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Tim Transisi menggelar beberapa turnamen seperti Piala Presiden, Liga Santri Nusantara, Piala Menpora U-14, hingga Piala Jenderal Sudirman. (goal.com).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home