Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:58 WIB | Kamis, 20 Januari 2022

AS Pertimbangkan Nyatakan Houthi Yang Didukung Iran sebagai Organisasi Teroris

Pendukung Houthi menghancurkan bendera AS selama demonstrasi di luar kedutaan AS di Sanaa, Yaman. (Foto: dok. Reuters)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengungkapkan pada hari Rabu bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk menunjuk kembali Houthi yang didukung Iran sebagai organisasi teror, karena UEA dan negara-negara lain meningkatkan tekanan untuk melakukan tindakan tersebut.

Ditanya tentang upaya AS untuk mengakhiri perang di Yaman, Biden mengatakan itu akan sulit. “Mengakhiri perang di Yaman membutuhkan keterlibatan kedua pihak; itu akan sangat sulit,” katanya hari rabu (19/1).

Duta Besar UEA untuk AS, Yousef Al Otaiba, sebelumnya telah meminta Gedung Putih dan anggota parlemen AS untuk mendukung penunjukan ulang, beberapa hari setelah serangan mematikan oleh kelompok yang didukung Iran menewaskan warga sipil di Abu Dhabi.

Abu Dhabi menjadi sasaran serangan pada hari Senin (17/1) ketika serangan drone dan rudal mengakibatkan ledakan tiga kapal tanker bahan bakar. Tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Kebakaran lain terjadi di area lokasi konstruksi baru Bandara Internasional Abu Dhabi.

“Dalam komentar sebelumnya, Amb Al Otaiba menggambarkan serangan teroris Houthi terhadap situs sipil di UEA yang menewaskan tiga warga sipil tak berdosa. Dia meminta Administrasi dan Kongres untuk mendukung penunjukan ulang organisasi teroris Houthi sebagai FTO,” tulis sebuah tweet dari Kedutaan Besar UEA di AS.

Al Otaiba juga mengatakan bahwa dia akan bergabung dengan Ali Al Shamsi, Direktur Intelijen Nasional UEA, untuk pertemuan dengan pejabat dari Gedung Putih dan Kongres di Washington di kemudian hari.

Upaya diplomatik baru Washington dilakukansetelah pemilihan Biden tahun lalu; namun, salah satu langkah kebijakan luar negerinya yang pertama membuat Houthi dikeluarkan dari daftar hitam teror. Selain itu, pemerintahan Biden mencabut nama pejabat senior Houthi dari daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT).

Secara terpisah, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin membahas serangan Houthi baru-baru ini di UEA dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Dalam pembicaraan telepon, para pejabat sepakat tentang perlunya menanggapi serangan teroris yang dilakukan oleh Houthi yang didukung Iran dan cara-cara untuk memperkuat sistem pertahanan udara terhadap rudal dan drone, kantor berita negara WAM melaporkan.

Sebuah pernyataan Pentagon dari pembicaraan itu mengatakan Austin "menggarisbawahi dukungannya yang tak tergoyahkan untuk keamanan dan pertahanan wilayah UEA terhadap semua ancaman." (Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home