Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:08 WIB | Selasa, 23 Februari 2016

AS-Rusia Sepakat Gencatan Senjata di Suriah Mulia Sabtu

Bangunan di kota Homs, Suriah yang rusak berat akibat perang saudara selama lima tahun. (Foto: dari un.org)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Amerika Serikat dan Rusia hari Senin (22/2) menyepakati rencana gencatan senjata di Suriah mulai hari Sabtu, dengan mengecualikan serangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) dan kelompok afiliasi Al-Qaeda setempat.

Para pejabat mengatakan bahwa kedua pihak menyepakati syarat dan kondisi untuk "penghentian permusuhan." Pengumuman resmi akan disampaikan Presiden AS, Barack Obama dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang berbicara melalui telepon.

Sementara itu, dari situs PBB, disebutkan bahwa Sekjan PBB, Ban Ki-moon juga menyambut baik kesepakatan gencatan senjata ini sebagai harapan bagi penyelesaian konflik Suriah yang sudah lima tahun. Ini juga komitmen dari kelompok intrenasional pendukung Suriah (International Syria Support Group /ISSG).

Setelah sepekan upaya diplomasi yang intensif kesepakatan dibuat untuk mencapai gencatan senjata sementara yang memungkinkan para pihak untuk kembali ke meja perundingan di Jenewa.

Seperti dibertitakan sebelumnya, putaran pertama perundingan Suriah langsung gagal pada bulan lalu setelah pemerintah Suriah yang didukung kekuatan udara Rusia melancarkan serangan besar-besaran diPprovinsi Aleppo, dekat perbatasan Turki.

Sementara itu menurut kantor berita AP, aliansi oposisi Suriah yang didukung Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan mengatakan "secara prinsip" menyepakati untuk sebuah gencatan senjata sementara dengan mediasi internasional.

Ketua  Aliansi Oposisi Suriah, Riad Hijab, tidak merinci tentang syarat itu, tetapi meminta Rusia, Iran dan pemerintah Suriah untuk menghentikan serangan, menghentikan  blokade dan membebaskan tahanan.

Namun warga ibu kota Suriah, Damskus, pada hari Senin masih meragukan "kesepakatan damai sementara" untuk gencatan senjata. Sebab, sehari sebelumnya terjadi gelombang pemboman oleh NIIS atau ISIS yang menewaskan sekitar 130 orang di wilayah yang dikuasai pemerintah di dekat kota Damaskus.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home