Asus Luncurkan Transformer Book Trio

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Direktur ASUS Tek Computer Taiwan, Jonney Shih meluncurkan produk inovasi baru laptop ultraportable "Transformer Book Trio", pada Selasa (29/10) waktu setempat di Tokyo. Teknologi terbaru ASUS ini memiliki tiga fungsi sekaligus, baik sebagai notebook, tablet, maupun PC.

Pada perangkat ini, ASUS membenamkan dua prosesor, yakni intel Atom dan Gen Intel Core i7/i5. Selain itu, Asus juga menyertakan dua operasi sistem (OS), Android Jelly Bean dari Google untuk fungsi tablet dan Windows 8 dari Microsoft untuk fungsi notebook.

Layar 11,6 inci

Transformer Book Trio menggunakan layar berukuran 11, 6 inci. Layar ini dapat dengan mudah dicabut dari dock keyboard yang kemudian akan berganti fungsi menjadi tablet. Saat layar tertancap pada dock keyboard tersebut maka ia akan kembali berfungsi sebagai notebook. Selain itu, perangkat ini dapat berfungsi sebagai PC ketika dock keyboard dihubungkan dengan layar monitor.

Pada keyboard tersebut terdapat satu tombol khusus yang berfungsi untuk memindahkan sistem dari satu OS ke OS lainnya. Jadi pada saat layar terhubung dengan dock keyboard maka pengguna dapat memilih OS Windows 8 yang ingin dijalankan. Sedangkan pada saat layar dilepaskan atau pada saat perangkat ini difungsikan sebagai tablet, maka otomatis akan beralih ke OS Android.

Di sisi lain, ASUS mempunyai dua baterai. Baterai pertama pada perangkat ini terletak dibagian dock keyboard dengan kapasitas sebesar 33 WHr. Kemudian baterai kedua terletak pada bagian layar yang mempunyai kapasitas sebesar 19,5 WHr. Pada saat keduanya digabungkan, perangkat ini dapat bertahan selama 15 jam dalam keadaan hidup.

Sementara itu, memori penyimpanan ini pun terdiri dari dua macam. Memori pertama berupa hard disk yang berada dibagian dock keyboard dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1 TB. Sedangkan memori kedua terletak dibagian layar berupa SSD berkapasitas 64 GB. Memori yang sangat besar bukan. Direncanakan, Transformer Book Trio akan dipasarkan di Jepang mulai 2 November mendatang. (berbagai sumber)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja