Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:48 WIB | Senin, 11 November 2013

Badai Haiyan di Filipina: Tim Bantuan Menghadapi Kesulitan Transportasi

Tim penyelamat membantu evakuasi korban badai Haiyan di Filipina. (Foto: ist)

MANILA, SATUHARAPAN.COM –  Badai Haiyan atau Yolanda diperkirakan telah menimpa lebih dari 4,5 juta penduduk Filipina dan membuat sekitar 480.000 penduduknya harus mengungsi akibat kerusakan yang terjadi, dan menyebabkan kematian lebih dari 10.000 orang.

Demikian laporan menurut Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pangan (World Food Programme (WFP). Disebutkan pula bahwa angka korban dan pengungsi  diperkirakan akan terus meningkat menyusul temuan tim yang terjun ke lapangan di kawasan bencana.

Tim pencari dan penyelamatan korban dari berbagai pihak sekarang tengah berusaha menjangkau ke seluruh wilayah bencana. Mereka berusaha mengatasi kendala transportasi dsan rusaknya fasilitas di daerah bencana.

Tim tanggap darurat PBB tiba di kota Tacloban dalam waktu 12 jam dari bencana. Tim spesialis dari negara anggota dan lembaga kemanusiaan tengah berusaha membuat jalan ke daerah bencana, kata Luiza Carvalho, Resident dan Koordinator Kemanusiaan untuk Filipina.

"Sangat penting untuk mencapai mereka yang terdampar di daerah terpencil, karena mereka beresiko terhadap ancaman lebih lanjut, seperti kekurangan gizi, paparan cuaca buruk dan air minum yang tidak aman," kata Carvalho.

Tantangan utama saat ini adalah terkait dengan logistik. Sebab, banyak jalan dan fasilitas transportasi yang hancur. Transportasi udara sangat dibutuhkan.

Sementara itu, Dana Anak-anak PBB (UNICEF) telah mengindikasikan sekitar empat juta anak-anak sekarang mengalami dampak buruk badai tersebut. Sebelumnya diperkirakan hanya akan menimpa sekitar 1,9 juta anak.

Perwakilan UNICEF di Filipina, Tomoo Hozumi, mengatakan, lembaga itu langsung berusaha mengirim bantuan untuk anak-anak. Namun mencapai daerah yang terkena dampak terburuk sangat sulit, akses terbatas karena kerusakan infrastruktur dan komunikasi.

Lembaga ini menyiapkan bantuan kesehatan dan makanan, serta air bersih bagi sekitar 3.000 keluarga. Sementara Gudang UNICEF di Kopenhagen, Belanda, menerbangkan bantuan tambahan untuk 10.000 keluarga senilai US$ 1,3 juta.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home