Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 16:23 WIB | Jumat, 16 Desember 2016

Bangun Manusia Misi Utama Ahok-Djarot Pimpin Jakarta

Pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat usai menghadiri talkshow di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, hari Kamis (16/12). (Foto: Febriana DH)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan akan terus menjadikan pembangunan manusia sebagai misi utama dalam birokrasi kepemimpinannya di DKI Jakarta bersama wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat.

"Membangun manusia adalah misi utama kami. Itu sudah terukur dalam indeks pembangunan manusia di Jakarta yang semakin baik," ujar Ahok dalam talkshow hari Kamis (15/12) malam, di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat.

Ia menyatakan, dalam misi utamanya itu meliputi usia harapan hidup, daya beli masyarakat, dan tingkat pendidikan yang dapat dirasakan oleh warga DKI. "Sekarang DKI terbaik di Indonesia. Hanya kurang 1,01 sudah mencapai  80 persen," katanya.

Selain peningkatan kualitas manusia, misi utama Ahok-Djarot ialah menanamkan pada PNS serta pejabat bahwa kerja mereka merupakan bentuk pelayanan bukan kesewenang-wenangan.

"Pejabat adalah pelayan masyarakat, sehingga kami selama menjabat memang banyak memberhentikan orang. Yang bermalas-malasan dan korupsi lebih baik tidak usah menjadi pejabat. Pemimpin harus jadi etalase keteladanan yang bersih dan jujur " ujar Ahok.

Menurut Ahok, masyarakat sudah merasa cukup puas dengan kinerjanya selama menjabat selama lima tahun ini. Hal itu terbukti dati hasil riset sebanyak 70 persen masyarakat dengan lebih dari 50 persen yang berusia 40 tahun menyatakan puas.

"Rugi tidak memilih kami karena Jakarta akan menjadi kota yang baik," ujar dia.

Menanggapi pertanyaan tentang program apa yang akan dilakukan ke depan apabila terpilih kembali dalam Pilkada DKI 2017, ia menyatakan tak akan berbeda jauh dengan program-program yang sudah dijalankan sebelumnya.

"Beri kesempatan kami dua periode untuk meneruskan program yang sudah berjalan seperti jaminan kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi, dan sembako," katanya.

Ia menambahkan, program pemerintah seperti sistem bagi hasil dagang (pemerintah 20 persen, warga 80 persen), sistem open data, tak adanya transaksi tunai, serta pelayanan satu pintu melalui teknologi aplikasi akan terus ada dan semakin menyentuh masyarakat.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home