Anies-Sandi Mengkritisi Petahana Secara Positif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan mengatakan dalam debat dan sejumlah kegiatan sosialisasi dengan warga Jakarta tidak sekadar membicarakan visi dan misi, namun mengkritisi kebijakan dan program yang telah dilakukan pasangan petahana (incumbent) yang memimpin DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Syaiful Hidayat (Djarot) dengan cara yang positif.
“Kami berikan kritik yang positif kepada petahana, sehingga dapat kami tunjukan kepada warga bahwa kami berlawanan,” kata Anies saat meladeni pertanyaan sejumlah wartawan setelah Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi swasta, di Djakarta Theater, Jakarta, pada hari Kamis (15/12).
Anies mengatakan bahwa kritik tersebut disampaikan dengan positif dan berdasar kepada fakta dan data yang dilakukan tim pemenangan Anies dan Sandiaga Salahuddin Uno.
“Saat ini kami berbeda dan kami tunjukan perbedaannya dengan jelas,” kata Anies.
Dalam debat tersebut, hanya dihadiri pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Syaiful Hidayat (Djarot), dan pasangan calon nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni tidak hadir.
Anies menggambarkan sosok pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang memiliki kekuatan dalam tutur kata, dan setiap kalimat yang diucapkan seorang pemimpin harus dapat dipertanggung jawabkan.
"Dan inilah salah satu masalah kita, kita perlu pemimpin yang dari pikirannya, kata-katanya dan kerjanya itu membuat orang merasa bersatu, terayomi, mau bergerak maju,” kata Anies.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
BI Klarifikasi Uang Rp10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku untuk ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia (BI) mengatakan, uang pecahan Rp10 ribu tahun emisi 2005 m...