Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 05:00 WIB | Minggu, 25 Mei 2014

Bangunan Tidak Sesuai Peruntukkan, Basuki Curiga Permainan Dinas

Ilustrasi penyegelan restoran tidak berizin. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan banyaknya bangunan yang tidak punya izin usaha, karena awalnya peruntukkannya bukan komersial. Hal tersebut ditengarai olehnya karena ada permainan di Dinas Tata Ruang DKI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI, maupun Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI, atau mungkin juga instansi terkait lain.

“Banyak kawasan yang misuse, misalnya di Senopati, Jakarta Selatan, itu banyak restoran tak berizin padahal daerah tersebut lebih baik dijadikan kawasan komersial,” kata Basuki di Balai Kota, Jumat (23/5).

Basuki mengaku sudah menyampaikan kepada Dinas Tata Ruang DKI, daripada ada kawasan misuse, harus diubah tata ruangnya supaya mereka (pemilik usaha) bisa dapat izin, karena fakta lapangannya, kawasan tersebut sudah jadi tempat komersial.

“Saya sudah bilang ke Dinas Tata Ruang, kita tidak usah munafik, daerah seperti ini dibuat misuse saja, diubah tata ruangnya, supaya bisa dapat izin. Tetapi sekarang yang terjadi, sudah 10 bahkan 30 tahun dibiarkan kondisi seperti itu, mereka (pengelola usaha) pasti nyetor semua kan ke Dinas Pariwisata, P2B. Kalau kamu buka restoran tidak ada izin akan diurusi di Dinas Pariwisata, bayar Rp 30 juta, ini semua (dinas terkait) main,” seloroh Basuki.

Namun kecurangan yang ia curigai tersebut bukan berarti tanpa solusi. Ia mengaku pada rapat pimpinan (rapim) selanjutnya akan dibahas perubahan RDTR (Rencana Detil Tata Ruang).

“Solusinya harus ubah peruntukkan. Saya ingin nanti rapat selanjutnya kita akan bahas perubahan RDTR (Rencana Detil Tata Ruang), dan saya akan tanya langsung di depan kepala dinas tata ruang mengenai perizinan itu. Hasil rapat kita diunggah ke youtube biar semua orang nonton, itu untuk publikasi,” tandasnya.

Apabila rapat yang ia selenggarakan tidak diunggah ke youtube, Basuki mengaku khawatir jika nanti ada pihak (jajaran di bawahnya, Red) yang menampik hal adanya kecurangan tersebut.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home