Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 11:19 WIB | Kamis, 22 Januari 2015

Basuki Minta Pejabat Layani Masyarakat dengan Nurani

Basuki Tjahaja Purnama di pelantikan pejabat daerah Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV Pemprov DKI, Kamis (22/1) di Balai Kota Jakarta Pusat. (Foto: (Foto: Francisca Christy Rosana)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Merujuk kepada pejabat di lingkup pelayanan kesehatan yang kerap kali membuat masyarakat geram karena pelayanannya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pejabat di lingkungan Pemprov DKI dapat melayani masyarakat dengan hati nurani.
 
“Coba Bapak Ibu bayangan kalau di hadapan Bapak Ibu itu keluarga yang sakit, kira-kira Bapak Ibu panik dan akan melayaninya dengan cepat nggak?” ujar Basuki yang akrab disapa Ahok saat menyampaikan pidato pelantikan pejabat daerah Eselon II, Eselon III, dan Eselon IV Pemprov DKI, Kamis (22/1) di Balai Kota Jakarta Pusat. 
 
Menurut Ahok, semua pelayan kesehatan, mulai dari posyandu hingga rumah sakit harus memakai ‘hati’ untuk melayani masyarakat dengan baik. 
 
“Kalau bapak ibu keberatan melayani masyarakat, silakan minta dengan hormat dipindah saja. Pindah di perpustakaan atau ngurusin pemakaman,” ujar dia. 
 
Sampai saat ini, Ahok menilai petugas layanan kesehatan masih dalam kualifikasi yang cukup buruk dalam menangani pasien, utamanya pasien dari ekonomi bawah. Belum lagi pemerasan oknum pejabat daerah kepada masyarakat masih menjamur.
 
“Jadi di Jakarta ini kalau miskin repot, dari lahir hingga meninggal diperas duitnya. Siapa pelakunya? Ya kita yang sepertinya sopan dan santun di hadapan Yang Maha Kuasa ini. Ini tidak bisa lagi dibiarkan,” ujar Ahok. 
 
Tindak Tegas
Gubernur DKI pun akan menindak tegas pejabat-pejabat yang terbukti melakukan penyelewengan, pemerasan, atau halha lain yang merugikan masyarakat dengan mencopot jabatannya dan memindahkannya ke bagian staf.
 
Proses penstafan ini bisa terjadi cepat. Kalau sekarang ketahuan, minggu depan bisa kita stafin langsung. Nggak ada urusan,” ujar DKI 1 ini. 
 
Bahkan, Ahok tidak segan-segan akan mengirim ‘mata-mata’ untuk memantau kinerja para pejabat daerah tersebut. 
 
“Bapak Ibu tidak tahu siapa yang Bapak Ibu hadapi atau layani. Bisa jadi yang kalian hadapi adalah relawan saya atau orang-orang yang saya kirim. Nanti ketahuan kalau diselidiki seperti itu,” ujar dia. 
 
“Saya berprinsip lebih baik salah menstafkan orang  lain daripada salah membiarkan Bapak Ibu tetap menjadi pejabat. Kami minta yang seperti itu dijabut semua izin kerjanya,” Ahok menambahkan. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home