Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:56 WIB | Kamis, 21 Juli 2016

BIN:Anak Buah Santoso Dapat Perlindungan Hukum Jika Menyerah

Suasana Rapat Kerja Menko Polhukam dengan Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (21/7). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menjamin, anak buah Santoso akan mendapat perlindungan hukum apabila menyerah.

Namun, kata Sutiyoso, apabila imbauan ini diabaikan, pemerintah akan melakukan serangan secara masif.

“Kalau  mereka tidak mau, iya sudah kita lakukan hard power,” kata Sutiyoso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (21/7).

Menurut mantan Ketua Umum Partai PKPI itu, saat ini memang pihaknya belum melakukan komunikasi dengan para teroris. Namun, pihaknya akan melakukan propaganda.

“Belum, ini kita masih urus untuk meyakini jenazah itu Santoso,” kata dia.

Selain itu,  Sutiyoso meminta agar anak buah Santoso yang masih hidup segera menyerahkan diri.

“Tentu kita waspada dengan sisa-sisa kelompoknya, tapi melalui imbauan ini, agar sisanya lebih baik mereka menyerah,” kata dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan amnesti atau pengampunan bagi kelompok teroris wilayah Timur Indonesia Santoso.

“Amnesti itu akan diberikan jika para pengikut Santoso keluar dari hutan wilayah Poso, Sulawesi Tengah, untuk menyerahkan diri. Kalau dia turun semua, kita akan pertimbangkan untuk kita berikan pengampunan, karena itu juga WNI,” kata dia.

Menurut Luhut, pemerintah menggunakan pendekatan lunak melalui agama dan budaya dalam menghadapi kelompok teroris wilayah Timur Indonesia itu.

“Tapi bukan berarti kita tidak bisa hard approach yang tadi Santoso ditembak mati karena pendekatan dengan hard approach, karena tidak bisa mengikuti soft approach itu,” kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home