Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Reporter Satuharapan 23:00 WIB | Jumat, 06 September 2019

BKP Pangkalpinang Serahkan 1.020 Burung Colibri ke BKSDA

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Saifuddin Zuhri (kanan) menyerahkan 1.020 ekor burung colibri untuk dilepasliarkan kepada Kepala Resort BKSDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yusmono (kiri) di Pelabuhan Pangkalbalam, Jumat (6/9/2019) malam. (Foto: babel.antaranews.com/Aprionis)

PANGKALPINANG, SATUHARAPAN.COM - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang menyerahkan 1.020 ekor burung colibri yang dilindungi kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk dilepasliarkan, guna menjaga kelestarian burung yang terancam punah itu.

"Kita bersama BKSDA akan melepaskan burung hasil tangkapan ini di hutan mangrove Bangka Barat," kata Kepala BKP Kelas II Pangkalpinang, Saifuddin Zuhri di Pelabuhan Pangkalbalam, hari Jumat (6/9) malam seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan penyerahan 1.020 ekor burung colibri hasil sitaan petugas pada Jumat malam, karena tidak memiliki dokumen sertifikat karantina hewan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.

"Besok pagi kita melepasliarkan burung-burung ini ke hutan, untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem flora dan fauna di daerah ini," ujarnya.

Kepala Resort BKSDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yusmono mengucapkan terima kasih kepada BKP Kelas II Pangkalpinang yang telah mengagalkan penyelundupan ribuan burung colibri ini.

"Sebagian burung colibri ini ada jenis yang dilindungi, karena sudah terancam punah akibat maraknya perburuan liar," kata dia.

Ia mengatakan saat ini populasi colibri di Bangka Belitung sudah mengalami penurunan yang cukup tinggi, karena perburuan liar yang marak.

"Apabila burung ini terus diburu dan ribuan colibri ini dijualbelikan ke luar daerah, maka burung ini akan punah," ujarnya. (antaranews.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home